Berani Menginap? 12 Hotel Paling Angker di Amerika yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Sahabat.com - Kalau biasanya Halloween identik dengan rumah hantu penuh trik yang bisa ditebak, pengalaman ini jauh lebih menegangkan: bermalam di hotel berhantu sungguhan. 

Di berbagai hotel bersejarah di Amerika, ada kisah tamu yang katanya tak pernah benar-benar check out. Arwah mereka diyakini masih berkeliaran, menggoda para tamu dengan cara-cara aneh, mulai dari menarik selimut di tengah malam, hingga menyalakan dan mematikan lampu tanpa alasan.

Salah satu yang terkenal adalah La Posada Hotel di Texas, sebuah hotel bergaya Spanish Revival yang dulunya sekolah sekaligus biara. Para tamu mengaku sering melihat penampakan gadis kecil berambut kepang dan sosok biarawati yang gelisah. 

Kamera keamanan bahkan pernah menangkap bayangan hitam yang melayang 3 meter dari tanah. Menurut pihak hotel, banyak pula yang merasakan hawa dingin tiba-tiba, mendengar langkah kaki di ballroom kosong, hingga melihat benda bergerak sendiri.

Kemudian ada The Stanley Hotel di Colorado, tempat penulis horor Stephen King mendapat inspirasi menulis “The Shining” setelah terbangun dari mimpi buruk di kamar 217. Hotel ini dijuluki “Disneyland untuk hantu” karena penuh penampakan orbs dan kerap muncul dalam acara investigasi paranormal.

Di Heceta Lighthouse, Oregon, tamu kerap mencium aroma bunga misterius dan menemukan bekas lekukan di tempat tidur. Konon itu ulah Rue, istri penjaga mercusuar tahun 1890-an, yang anaknya meninggal tragis di sana.

Omni Grove Park Inn di North Carolina pun tak kalah menyeramkan. Sosok “Pink Lady” yang mengenakan gaun merah muda sering menampakkan diri sejak kematiannya yang misterius di tahun 1920-an. Hingga kini, tamu masih mengaku melihat kabut pink melayang di area hotel.

Di Nevada, Washoe Club disebut sebagai salah satu lokasi dengan bukti paranormal paling kuat. Hotel tua bergaya Wild West ini punya kisah tragis, dari kebakaran, perselingkuhan, hingga kecelakaan tambang. Para pemburu hantu bisa mengikuti tur khusus, bahkan menyewa seluruh lantai untuk investigasi pribadi.

Ada pula Hotel Congress di Arizona, yang terkenal dengan kamar 242. Tamu sering terbangun melihat sosok wanita bergaun putih duduk di ujung ranjang. Dari plaza, ada yang melihat pria berjas garis-garis di jendela kamar kosong.

Di Tennessee, Union Station Nashville Yards punya kisah tragis tentang Abigail yang bunuh diri setelah kekasihnya tewas di Perang Dunia II. Sejak itu, tamu di kamar 711 melaporkan lampu berkedip, suhu turun drastis, hingga suara furnitur diseret meski kamar berada di lantai paling atas.

New Orleans, kota yang sudah terkenal dengan mistisnya, punya Hotel Monteleone yang dihantui anak kecil bernama Maurice. Menurut cerita pihak hotel, Maurice pernah menampakkan diri pada ibunya sambil berkata, “Mommy, jangan menangis. Aku baik-baik saja.” Beberapa tamu bahkan mengaku melihatnya di lantai 14.

Di Alabama, Malaga Inn sering jadi lokasi reality show bertema horor. Tamu menyaksikan lampu gantung bergoyang sendiri, furnitur berpindah, hingga penampakan wanita berbaju putih di balkon kamar 7.

Bagi yang ingin wisata horor di New York, Red Coach Inn di Niagara Falls jadi salah satu pilihan. Tamu sering mendengar langkah kaki misterius di lantai atas padahal kamar mereka ada di tingkat paling atas. Barang-barang pribadi juga kerap berpindah tempat tanpa alasan.

Sementara itu, The Oxford Hotel di Colorado juga terkenal dengan kisah horornya, melengkapi daftar panjang hotel angker di Amerika yang penuh cerita misteri.

Jadi, sahabat, berani mencoba menginap di salah satunya? Ingat, kata seorang pemandu tur hantu di Colorado, “Hotel tua menyimpan energi masa lalu, dan beberapa di antaranya tidak pernah benar-benar pergi.”