Bolehkah Minum Obat dengan Teh? Ini Penjelasan Medisnya

Sahabat.com - Kebiasaan minum obat perlu dilakukan dengan cara yang benar agar manfaatnya maksimal. 

Namun, tidak sedikit orang memilih teh sebagai pengganti air putih saat mengonsumsi obat. Apakah hal ini aman?

Menurut dr. Santi, Health Management Specialist dari Kompas Gramedia, minum obat dengan teh sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa interaksi antara teh dan obat bisa berbeda-beda tergantung pada jenis keduanya. 

“Ada yang tidak masalah, tapi ada juga yang sebaiknya dihindari,” ujar dr. Santi (14/4/2025).

Teh Biasa vs Teh Herbal

Jenis teh yang dimaksud bisa berasal dari daun teh seperti teh hijau dan teh hitam, atau dari tanaman herbal seperti jahe, bunga, dan lainnya. Teh dari daun teh cenderung mengandung kafein dan senyawa aktif seperti theobromine, yang dapat memengaruhi penyerapan obat dalam tubuh.

Kandungan kafein tersebut berpotensi menghambat penyerapan optimal obat ke dalam darah, bahkan menurunkan efektivitas obat secara signifikan. Hal ini mirip dengan efek kopi terhadap proses metabolisme obat, termasuk distribusi hingga ekskresi.

Obat-Obatan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Bersama Teh

Beberapa jenis obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan minuman berkafein, termasuk teh, di antaranya:

Antibiotik – Dapat meningkatkan rangsangan pada sistem saraf, menimbulkan rasa gelisah.

Obat alergi (seperti fexofenadine) – Menimbulkan overstimulasi yang dapat mengganggu ketenangan.

Obat tiroid – Penyerapan bisa turun drastis bila diminum bersama teh.

Obat asma dan COPD – Bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri kepala atau gangguan pencernaan.

Obat diabetes – Kafein dapat memengaruhi kadar gula darah.

Obat Alzheimer – Kafein bisa mengganggu kerja obat dalam sistem saraf pusat.

Bagaimana Cara Terbaik Minum Obat?

Agar manfaat obat bisa diperoleh secara optimal, sebaiknya ikuti petunjuk dari dokter atau apoteker. Umumnya, tablet atau kapsul dianjurkan dikonsumsi dengan segelas air putih. 

Untuk obat cair, gunakan alat ukur dosis, bukan sendok makan biasa.

Jika masih ragu, selalu lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan mengganti air putih dengan teh saat minum obat.