Cokelat Hitam Bisa Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 21 Persen

Sahabat.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 21%. Temuan ini muncul dari studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Massachusetts, yang melibatkan 111.654 perawat yang mengikuti survei terkait kebiasaan makan mereka pada tahun 1970-an hingga 1980-an.

Berdasarkan pemantauan selama 25 tahun, penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi lima atau lebih sajian cokelat hitam per minggu berhubungan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21%, dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan cokelat. Temuan ini tetap valid setelah penyesuaian untuk faktor-faktor gaya hidup dan pola makan lainnya.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa cokelat hitam tidak hanya berhubungan dengan penurunan risiko diabetes, tetapi juga dapat membantu menjaga berat badan. Sebaliknya, tidak ada hubungan serupa yang ditemukan antara cokelat susu dan risiko diabetes tipe 2. Bahkan, cokelat susu dikaitkan dengan peningkatan massa tubuh.

"Dalam penelitian ini, konsumsi cokelat hitam yang lebih banyak, namun bukan cokelat susu, terkait dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah," tulis para peneliti dalam makalah mereka. 
"Sebaliknya, konsumsi cokelat susu, namun bukan cokelat hitam, berhubungan dengan peningkatan berat badan dalam jangka panjang."

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa hubungan antara konsumsi cokelat dan risiko diabetes tipe 2 ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung. Banyak faktor risiko lainnya yang bisa mempengaruhi hasil tersebut.

Meskipun demikian, asosiasi yang kuat antara cokelat hitam dan pengurangan risiko diabetes tipe 2 ini cukup signifikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, termasuk untuk memahami mekanisme yang mendasarinya. Cokelat hitam kaya akan flavanol, senyawa yang juga ditemukan pada buah dan sayuran, yang diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.

"Konsumsi cokelat susu dan putih mungkin tidak memberikan manfaat metabolik yang sama karena kandungan gula tambahan yang lebih tinggi, yang merupakan faktor risiko diet untuk penyakit kardiometabolik," tambah para peneliti.

Diabetes tipe 2 mempengaruhi sekitar 463 juta orang di dunia pada tahun 2019, dan diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 700 juta dalam dua dekade mendatang. Penyakit ini memerlukan pemantauan terus-menerus terhadap pola makan dan kadar gula darah, dan dapat menyebabkan komplikasi medis yang lebih serius.

Meskipun angka-angka tersebut mengkhawatirkan, penemuan baru terus dilakukan mengenai cara mengurangi risiko diabetes tipe 2, mulai dari tidur yang lebih baik hingga perbaikan pola makan. Mengetahui bahwa cokelat hitam bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dapat membantu individu menyesuaikan diet mereka untuk mendukung kebutuhan kesehatan.

"Uji coba terkontrol acak lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi temuan ini dan mengeksplorasi lebih dalam mekanisme yang terlibat," tulis para peneliti.