Mantan Guru Donorkan Hati untuk Muridnya yang Membutuhkan Transplantasi

Sahabat.com - Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, Ezra Toczek, mendapat harapan baru ketika mantan guru penitipan anaknya, Carissa Fisher, berusia 21 tahun, mengajukan diri sebagai donor hati. Keduanya terhubung dalam momen emosional saat Fisher mengunjungi rumah Ezra dengan membawa balon dan boneka beruang.

Dalam sebuah video yang viral di Facebook, Fisher meminta izin dengan papan poster bertuliskan, "Hai Ezra, maukah kamu berbagi liverku?" Ia meminta Ezra untuk mencentang pilihan "Ya" atau "Tidak". Tanggapan Ezra yang ceria dan penuh semangat langsung menghangatkan hati semua yang hadir.

“Aku akan berbagi hatiku denganmu, sobat,” kata Fisher dalam video tersebut, disambut sorakan gembira dari ibunya, Karen Toczek.

Ezra, yang diadopsi oleh keluarga Toczek pada tahun 2022, telah didiagnosis dengan penyakit hati stadium akhir dan memerlukan transplantasi segera. Pada Februari 2024, Karen membagikan penggalangan dana untuk pencarian donor, yang menarik perhatian Fisher, mantan guru Ezra di Precious People Daycare.

"Saya merasa ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Saya ingin melihat anak ini menjadi lebih baik," kata Fisher dalam wawancara dengan TODAY.com.

Setelah menjalani serangkaian tes medis, Fisher akhirnya menerima kabar bahwa ia cocok menjadi donor. Operasi transplantasi dilakukan pada 7 Agustus 2023, dan Ezra kini sedang dalam proses pemulihan.

Ezra yang menjalani operasi di PICU selama 45 hari, kini sudah kembali ke rumah meskipun masih harus menjalani perawatan lanjutan. Ibunya, Karen, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas pengorbanan Fisher. "Tindakan Carissa adalah cerminan dari karakter luar biasanya," ujarnya.

Fisher telah mendonorkan sekitar 30% dari hatinya, dan dokter memperkirakan organ tersebut akan beregenerasi dalam waktu kurang dari satu tahun. Ezra dan Fisher kini berkomitmen untuk saling mendukung dalam proses pemulihan mereka.

Keluarga Toczek menantikan babak selanjutnya dalam penyembuhan Ezra, dengan harapan dan semangat baru yang muncul berkat kebaikan seorang guru yang tidak mementingkan diri.