NHS Peringatkan 18.000 Kematian Akibat Flu Sejak 2022 Karena Desak Vaksinasi

Sahabat.com - Setidaknya 18.000 kematian di Inggris dikaitkan dengan flu selama dua musim dingin terakhir, demikian angka-angka yang terungkap, sementara para ahli kesehatan mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk mengambil vaksinasi gratis di NHS.

Angka dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mencakup periode Oktober hingga Mei tahun 2022-2023 dan 2023-2024. Selama jangka waktu yang sama, UKHSA memperkirakan sedikit lebih dari 19.500 kematian terkait dengan Covid.

Steve Russell, direktur nasional NHS untuk vaksinasi dan penyaringan mengatakan,

“Data hari ini yang menunjukkan hampir 20.000 kematian terkait flu selama dua musim dingin terakhir merupakan pengingat yang mengejutkan bahwa ini adalah virus yang sangat berbahaya, dan saya mendesak mereka yang memenuhi syarat untuk memesan jadwal vaksinasi sesegera mungkin karena ini adalah cara terbaik untuk melindungi mereka yang rentan saat musim dingin tiba.” ujarnya mengutip theguardian, Senin (30/9).

UKHSA mengatakan penerimaan vaksin flu menurun musim dingin lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya di semua kelompok yang memenuhi syarat, termasuk orang yang sangat muda, orang lanjut usia, dan wanita hamil. Di antara orang berusia enam bulan hingga 65 tahun dengan satu atau lebih kondisi kesehatan jangka panjang, penerimaan menurun dari 49,1% pada musim dingin 2022-2023 menjadi 41,4% pada musim dingin 2023-2024.

Prof Sir Andrew Pollard dari Universitas Oxford mengatakan influenza merupakan risiko besar bagi orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan, dan yang lemah, dan merupakan penyebab terpenting tekanan musim dingin di NHS.

“Musim dingin akan segera tiba. Saya menghimbau semua yang memenuhi syarat untuk melindungi diri mereka sendiri dan membantu mengurangi beban di rumah sakit kita,” katanya.

Bersama UKHSA dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, NHS meluncurkan kampanye baru yang disebut “Get Winter Strong” di berbagai bentuk media termasuk TV dan radio dalam upaya untuk mendorong orang yang memenuhi syarat untuk mengambil vaksinasi gratis terhadap virus musim dingin.

Adam Finn, seorang profesor pediatri di Universitas Bristol, mengatakan jumlah vaksin yang tersedia di NHS untuk melindungi bayi baru lahir dan orang tua dari infeksi virus pernapasan serius di musim dingin terus meningkat.

Selain vaksin untuk melindungi dari Covid dan flu, yang ditawarkan kepada sejumlah kelompok pada musim gugur ini, vaksinasi terhadap virus pernapasan syncytial (RSV) tersedia untuk pertama kalinya tahun ini bagi mereka yang sedang hamil serta orang dewasa yang berusia 75-79 tahun. Wanita hamil juga memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi terhadap batuk rejan.

Namun Finn mengatakan tantangannya adalah memastikan mereka yang memenuhi syarat benar-benar menerima vaksinasi yang ditawarkan.

“Perdebatan yang umum terjadi adalah apakah tingkat cakupan yang tidak memadai dan terkadang menurun disebabkan oleh kurangnya sumber daya NHS untuk penyediaan atau karena meningkatnya keraguan karena orang-orang disesatkan oleh misinformasi anti-vaksin,” katanya.

"Pada kenyataannya, kedua faktor ini saling terkait erat karena sumber informasi berkualitas baik yang paling tepercaya dan berpengaruh bagi anggota masyarakat sasaran adalah para profesional perawatan kesehatan yang juga memberikan vaksin. Karena tinjauan terbaru NHS merekomendasikan investasi dalam perawatan primer dan pencegahan, ini adalah area yang jelas di mana investasi tersebut akan membuahkan hasil."

Dr Ranee Thakar, presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, mengatakan penting bagi ibu hamil untuk menerima vaksinasi tersebut.

“Sangat memprihatinkan melihat rendahnya penerimaan vaksin Covid-19, RSV, dan flu, padahal vaksin-vaksin tersebut memberikan ibu dan bayi perlindungan terbaik selama musim dingin terhadap virus yang dapat menyebabkan penyakit parah,” katanya.

“Kami sangat menyarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional tentang vaksin ini, dan menghimbau seluruh staf maternitas dan staf NHS secara umum untuk merekomendasikan dan mendiskusikan vaksinasi dengan ibu hamil pada setiap kesempatan yang tersedia.”