Obat Diet Sudah Diminum Tapi Berat Badan Masih Mandek? Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu!

25 Juni 2025 14:21
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meski obat seperti Ozempic atau Wegovy terbukti bantu 86% orang dalam penelitian untuk turunkan berat badan secara signifikan dalam waktu 68 minggu, tetap saja ada faktor-faktor lain yang bikin hasilnya nggak maksimal.

Sahabat.com - Banyak orang berharap bisa langsung langsing setelah minum obat pelangsing. Tapi ternyata, nggak semua orang bisa sukses turunkan berat badan hanya dengan andalkan obat. 

Meski obat seperti Ozempic atau Wegovy terbukti bantu 86% orang dalam penelitian untuk turunkan berat badan secara signifikan dalam waktu 68 minggu, tetap saja ada faktor-faktor lain yang bikin hasilnya nggak maksimal.

Menurut Dr. Priya Jaisinghani, “Setiap orang punya respon yang beda terhadap pengobatan. Hasilnya tergantung banyak hal pribadi.” 

Jadi, kalau kamu merasa efek obat dietmu gitu-gitu aja, coba perhatikan beberapa tanda yang bisa jadi sinyal bahwa obatnya belum bekerja maksimal. 

Misalnya kamu masih makan dengan pola yang sama, craving alias “suara makanan” dalam otak nggak juga mereda, atau dalam 12 minggu pertama belum turun minimal 5% dari berat badan awal. 

Kata Dr. Jamy Ard, “Kalau pengobatan efektif, kamu bakal ngerasain perubahan berarti dari intensitas gejala-gejala itu.”

Kalau kamu udah semangat minum obat tapi berat badan nggak turun-turun lagi, bisa jadi kamu masuk fase yang disebut weight loss plateau alias beratnya mentok di situ-situ aja. Tapi tenang, ini bukan berarti obatnya gagal. 

Dr. Fatima Cody Stanford menjelaskan, “Plateau itu normal dan bukan tanda obatnya nggak efektif.”

Masalah lain yang sering kejadian? Dosis obat yang terlalu rendah. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi dosis tinggi (1,7–2,4 mg semaglutide atau 3 mg liraglutide) cenderung kehilangan lebih banyak berat badan dibanding yang dosisnya rendah. 

Tapi Dr. Stanford juga mengingatkan, “Menaikkan dosis bisa bantu turunkan berat badan, tapi nggak selalu jadi jaminan.”

Jangan lupa juga bahwa gaya hidup kamu tetap jadi kunci. Meskipun minum obat, kalau kamu masih sering makan makanan tinggi kalori dan jarang gerak, ya berat badan bisa-bisa malah naik. Selain itu, nggak disiplin minum obat juga bisa jadi penyebab kenapa berat badanmu nggak turun. 

Dr. Stanford bilang, “Kepatuhan terhadap obat sangat berpengaruh pada hasil akhirnya.” 

Kalau kamu suka bolos minum obat, apalagi nggak dibarengi perubahan gaya hidup, ya bisa-bisa berat badan malah balik lagi.

Efek samping seperti mual atau muntah juga kadang bikin orang berhenti minum obat sebelum sempat merasakan manfaatnya. Kalau kamu merasa obat yang kamu minum sekarang nggak kasih hasil, konsultasikan ke dokter. 

Bisa jadi dosisnya perlu disesuaikan atau mungkin kamu butuh obat lain. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan lain seperti Zepbound atau Mounjaro (tirzepatide) yang hasilnya lebih menjanjikan—bahkan bisa bantu turunkan 10–15% berat badan dalam setahun.

Dan buat kamu yang punya kondisi genetik tertentu, bisa jadi ini jadi tantangan tersendiri dalam menurunkan berat badan. Kalau semua upaya nggak mempan, termasuk diet dan olahraga, operasi bariatrik bisa jadi pilihan terakhir.
Intinya, obat diet bukan sulap. 

Kalau kamu nggak ubah pola hidup dan nggak konsisten, ya hasilnya juga nggak akan maksimal. Jadi kalau kamu merasa berat badanmu nggak turun meski sudah minum obat, saatnya ngobrol bareng dokter untuk cari solusi yang lebih cocok buat kamu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment