Ribuan Orang Tak Sadar Punya Risiko Penyakit Jantung, Cek Faktanya di Sini!

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di JACC mengungkap bahwa pemeriksaan kesehatan jantung secara mendadak di tempat umum seperti apotek komunitas dan acara olahraga besar mampu menemukan ribuan orang dengan faktor risiko penyakit jantung yang tak terkendali. 

Penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD) memang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, namun sebenarnya bisa dicegah jika faktor risikonya terdeteksi dan ditangani sejak dini.

Dalam penelitian ini, pos pemeriksaan kesehatan ditempatkan di 311 apotek di seluruh Australia dan di arena pertandingan kriket internasional. 

Dalam tujuh minggu, lebih dari 76.000 orang mengikuti skrining. Hasilnya mengejutkan: hampir 69% peserta memiliki setidaknya satu faktor risiko yang belum terkontrol, seperti tekanan darah tinggi, berat badan berlebih, atau kebiasaan merokok. 

Bahkan, sepertiga dari mereka yang diperiksa tekanan darahnya berada dalam kategori hipertensi, dan separuhnya belum pernah memeriksa tekanan darah dalam setahun terakhir.

Menariknya, skrining di stadion kriket menunjukkan lebih banyak kasus tekanan darah dan indeks massa tubuh tinggi dibandingkan di apotek, walau tingkat perokoknya lebih rendah. 

Sementara itu, di apotek pedesaan, angka semua faktor risiko—termasuk diabetes—tercatat lebih tinggi dibandingkan apotek di perkotaan.

Profesor Stephen Nicholls, Direktur Victorian Heart Institute di Monash University, mengatakan, “Pemeriksaan kesehatan jantung di komunitas bisa mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dikelola lewat perubahan gaya hidup atau obat pencegahan dini, dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa. Kami melihat bahwa skrining di berbagai lokasi komunitas tidak hanya efektif menemukan risiko, tetapi juga menunjukkan jenis risiko yang berbeda tergantung tempat dan waktunya.” 

Ia menambahkan, program seperti ini bisa diarahkan pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkan sekaligus mengurangi kesenjangan akses layanan kesehatan.

Penelitian ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan jantung tidak harus menunggu gejala muncul. 

Pemeriksaan sederhana dan cepat di tempat umum bisa menjadi langkah awal untuk mencegah penyakit mematikan yang sering kali datang tanpa tanda-tanda.