Ternyata Rahasia Awet Muda Ada di Teh dan Buah Berry! Ini Kata Ahli

Sahabat.com - Kalau kamu pengin tetap bugar, mandiri, dan tajam secara mental di usia senja, mungkin jawabannya ada di dapurmu. 

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa makanan kaya flavonoid—seperti teh hitam, apel, buah berry, dan jeruk—bisa bantu kita menua dengan lebih sehat. 

Iya, kamu nggak salah baca, sahabat! Makanan yang sering dianggap biasa itu ternyata bisa jadi kunci supaya tetap aktif dan sehat di usia lanjut.

Peneliti Nicola Bondonno, PhD, dari Edith Cowan University di Australia, bilang bahwa penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya tentang manfaat flavonoid. 

“Penelitian kami menunjukkan bahwa asupan flavonoid tinggi berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap kerapuhan fisik, kesehatan mental yang buruk, dan penurunan fungsi tubuh seiring bertambahnya usia,” ujarnya. 

Artinya? Makin banyak flavonoid yang kita konsumsi, makin besar peluang kita untuk tetap gesit dan tajam tanpa bergantung pada orang lain di masa tua nanti.

Studi ini menganalisis data dari lebih dari 85 ribu orang yang mengikuti dua studi besar sejak era 70-an dan 80-an. Para peserta rutin mengisi kuesioner tentang makanan yang mereka konsumsi setiap empat tahun sekali. Makanan yang dianalisis meliputi teh, apel, jeruk, stroberi, blueberry, bahkan segelas anggur merah. Dari sini, para peneliti membuat skor khusus yang disebut “flavodiet score” untuk melihat seberapa sering seseorang mengonsumsi makanan kaya flavonoid.

Hasilnya? Para wanita dengan skor tertinggi mengalami penurunan risiko sebesar 15% untuk kerapuhan, 12% untuk penurunan fungsi fisik, dan 12% untuk gangguan kesehatan mental dibanding mereka yang paling sedikit mengonsumsi flavonoid. Meski hasil pada pria tidak sekuat pada wanita, tetap ada kaitan positif—khususnya untuk kesehatan mental. Bondonno bilang ini mungkin karena perbedaan durasi pemantauan antara pria dan wanita, bukan karena perbedaan biologis.

Tapi tentu saja, studi ini bukan tanpa catatan. Dr. Darshan Shah, seorang ahli bedah dan pakar umur panjang, mengingatkan, “Karena ini studi observasional, kita nggak bisa langsung menyimpulkan sebab-akibat.” 

Bisa saja, katanya, gaya hidup sehat lain—seperti lebih sering olahraga—yang sebenarnya bikin mereka lebih sehat. Plus, data yang diambil dari ingatan tentang makanan yang dikonsumsi juga bisa jadi kurang akurat.

Lalu, apa sih yang bikin flavonoid ini begitu hebat? Selain berfungsi sebagai antioksidan yang melawan peradangan, flavonoid juga mendukung proses yang disebut autophagy—alias ‘membersihkan’ sel-sel tua dan rusak agar tubuh tetap fresh. 

Kathryn Piper, ahli gizi dan pelatih kesehatan, menjelaskan, “Bayangkan autophagy sebagai cara tubuh merapikan rumah, membuang yang usang untuk memberi ruang pada yang baru dan sehat.”

Selain itu, flavonoid juga bisa bantu menjaga pembuluh darah tetap sehat, mengurangi stres oksidatif, bahkan berperan dalam menjaga massa otot. Bondonno bilang, “Efek gabungan ini bisa memengaruhi berbagai sistem tubuh sekaligus. Dan semakin banyak kita belajar, semakin kelihatan bahwa flavonoid punya manfaat yang lebih luas dari yang kita kira.”

Jadi, apakah kamu harus mulai menambahkan makanan kaya flavonoid ke dalam menu harianmu? Para ahli sih bilang: sebaiknya, iya! Maggie Moon, penulis The MIND Diet, menyarankan kita untuk memulai dengan hal-hal simpel seperti minum teh hijau di pagi hari, bikin smoothie dari berry, ngemil apel dengan selai kacang, sampai menyelipkan cokelat hitam sebagai dessert. Kamu juga bisa tambahkan rempah kaya flavonoid kayak parsley atau oregano ke dalam masakan.

Kata Piper, “Semakin cepat kamu mulai, semakin bagus. Idealnya dimulai dari usia paruh baya, supaya efek pelindungnya bisa bertumpuk seiring waktu.” 

Jadi, yuk mulai sekarang isi piringmu dengan warna-warni alami dari alam yang bukan cuma cantik dipandang, tapi juga bantu kamu tetap muda lebih lama!