Vaksin Cegah Herpes Zoster, Bonusnya Jantung Juga Lebih Sehat hingga 8 Tahun!

Sahabat.com - Vaksin yang awalnya dirancang untuk mencegah herpes zoster alias cacar api ternyata punya manfaat lain yang super penting: menjaga kesehatan jantung! 

Dalam sebuah studi berskala besar di Korea Selatan, vaksin herpes zoster terbukti menurunkan risiko gangguan kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner hingga 23 persen. Dan kabar baiknya lagi, efek perlindungan ini bisa bertahan sampai delapan tahun, lho!

Penelitian ini dilakukan oleh lebih dari 1,2 juta orang berusia 50 tahun ke atas. Mereka dianalisis sejak tahun 2012, dengan melihat siapa saja yang menerima vaksin herpes zoster jenis live zoster vaccine—jenis vaksin yang menggunakan virus varicella zoster yang sudah dilemahkan. Dalam beberapa negara, vaksin jenis ini memang mulai digantikan oleh vaksin rekombinan yang lebih modern, tapi temuan ini tetap menarik.

Menurut Prof. Dong Keon Yon dari Kyung Hee University College of Medicine, Seoul, “Cacar api bisa menimbulkan ruam menyakitkan dan komplikasi serius, terutama bagi lansia atau mereka dengan imunitas lemah. Tanpa vaksin, sekitar 30 persen orang berisiko terkena herpes zoster seumur hidup mereka.” 

Ia juga menambahkan bahwa herpes zoster ternyata punya kaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, makanya timnya penasaran apakah vaksinasi bisa memberi perlindungan lebih.

Hasilnya memang mengejutkan. Mereka yang divaksin punya risiko 26% lebih rendah terkena kejadian kardiovaskular besar seperti stroke, serangan jantung, atau meninggal akibat penyakit jantung. Risiko gagal jantung turun 26%, sementara penyakit jantung koroner turun 22%. 
Efek terbaik terlihat di dua hingga tiga tahun setelah vaksinasi, tapi perlindungannya bisa awet hingga delapan tahun.

Prof. Yon menjelaskan, “Infeksi herpes zoster bisa merusak pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan pembentukan gumpalan darah—semua itu bisa memicu penyakit jantung. Jadi dengan mencegah infeksi, vaksin juga bisa menurunkan risiko tersebut.” 

Menariknya, manfaat paling besar justru terlihat pada pria, orang berusia di bawah 60 tahun, dan mereka dengan gaya hidup kurang sehat seperti merokok, minum alkohol, atau kurang gerak.

Meski begitu, Prof. Yon mengingatkan bahwa hasil ini berasal dari populasi Asia dan vaksin live zoster tidak cocok untuk semua orang. 

“Kami perlu penelitian lebih lanjut tentang vaksin rekombinan,” ujarnya. 

Penelitian ini sendiri merupakan salah satu studi terbesar yang mengikuti populasi sehat selama 12 tahun dan mampu memetakan kaitan antara vaksinasi dan 18 jenis penyakit kardiovaskular secara rinci.

Jadi, selain mencegah sakit cacar api yang bikin nyeri luar biasa, vaksin ini ternyata bisa jadi tameng ekstra buat jantung. Siapa sangka satu suntikan bisa punya manfaat seluas ini?