Vaksin Flu Semprot Hidung Kini Bisa Dikirim ke Rumah, Benarkah Lebih Praktis dari Suntikan?

Sahabat.com - Sahabat, kini ada cara baru yang lebih praktis untuk melindungi diri dari flu tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit. 

Vaksin semprot hidung bernama FluMist sudah resmi bisa dipesan secara online dan dikirim langsung ke rumah di 34 negara bagian Amerika Serikat sejak mendapat persetujuan FDA pada tahun 2024. 

Cara ini dianggap memberi keleluasaan bagi orang tua maupun individu yang ingin lebih simpel mendapatkan perlindungan flu.

Menurut keterangan juru bicara AstraZeneca, perusahaan pembuat FluMist, “Ini adalah vaksin yang sama dengan yang diberikan di fasilitas kesehatan. Bedanya hanya pada cara pengiriman yang langsung sampai ke rumah, lengkap dengan petunjuk penggunaan yang aman dan efektif.” 

FluMist bisa digunakan untuk usia 2 sampai 49 tahun, dengan cara menyemprotkan setengah dosis ke masing-masing lubang hidung. Vaksin ini harus disimpan di lemari es hingga siap digunakan.

Berbeda dengan suntikan flu biasa yang menggunakan virus mati, FluMist menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan. 

“Saat semprotan masuk ke hidung, virus tersebut tetap tinggal di hidung dan tidak bisa masuk ke paru-paru untuk menyebabkan influenza,” jelas William Schaffner, MD, profesor penyakit menular dari Vanderbilt University. 

Ia juga menambahkan, “Keuntungan terbesarnya adalah kenyamanan. Orang tua tidak perlu lagi membawa anak ke dokter atau klinik, sehingga memberikan kendali lebih besar kepada pasien.”

Namun, apakah efektivitasnya sama dengan vaksin flu suntik? Beberapa tahun lalu, CDC sempat tidak merekomendasikan FluMist karena kurang efektif melawan H1N1. Tapi kini formulanya sudah diperbarui. 

Menurut Asha K. Shah, MD, direktur penyakit infeksi di Stamford Health, “Berdasarkan data dari luar negeri, perlindungan vaksin semprot hidung pada anak-anak setara dengan vaksin suntik inaktif standar.” 

Meski begitu, ia mengingatkan efektivitas pada orang dewasa masih belum sepenuhnya pasti.
Efek samping yang mungkin muncul biasanya ringan, seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan pada orang dewasa, dan demam ringan pada anak. 

Schaffner menyebutnya sebagai “keajaiban sains modern” meski bisa menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.

Untuk mendapatkannya, pengguna harus melakukan pemesanan online dengan mengisi data kesehatan. FluMist biasanya gratis dengan asuransi, hanya dikenakan biaya pemrosesan sekitar $8,99. Tetapi, tidak semua orang bisa menggunakannya. CDC tidak merekomendasikan FluMist untuk anak usia 2–4 tahun dengan riwayat asma, anak usia 2–17 tahun yang mengonsumsi aspirin, serta orang dengan kondisi imun lemah, kebocoran cairan otak, atau implan koklea.

Shah menegaskan bahwa vaksin flu suntik masih menjadi pilihan terbaik karena efektivitasnya lebih terjamin. Namun ia juga tidak menutup kemungkinan FluMist menjadi opsi bagi mereka yang takut jarum suntik atau sulit mengakses vaksin di fasilitas kesehatan. 

“Lebih baik mendapatkan FluMist daripada tidak divaksin sama sekali,” tegasnya.

Dengan adanya pilihan ini, sahabat kini punya alternatif yang lebih fleksibel untuk tetap sehat di musim flu.