Apakah 'Sindrom Anak Sulung Perempuan' Benar Ada? Berikut Fakta Sebenarnya

Sahabat.com - Anak pertama sering dikenal sebagai pelopor dalam keluarga yang pertama menerima kasih sayang, yang pertama merasakan cara pengasuhan orangtua, tanpa perbandingan apapun. Anak perempuan sulung atau kakak perempuan sering merasa bertanggung jawab dan hampir mengambil peran sebagai ibu kedua bagi adik-adiknya; mulai dari menegur hingga merawat mereka ketika ibu membutuhkan waktu untuk beristirahat, kakak perempuan melakukan semuanya.

Kecenderungan ini disebut sebagai “Sindrom Anak Sulung Perempuan” dalam psikologi populer, meskipun istilah ini tidak digunakan dalam dunia medis. Namun, kecenderungan tersebut memiliki dasar biologis yang ditemukan oleh para peneliti UCLA. Ditemukan adanya korelasi antara stres prenatal pada ibu dan tanda-tanda pubertas adrenal awal pada anak perempuan sulung, yang menjelaskan pematangan dini dan kecenderungan keibuan.

Dalam penelitian yang dipimpin oleh UCLA ini, keluarga-keluarga dilacak selama 15 tahun, dan wanita-wanita dari klinik kebidanan terkemuka diikuti. Kondisi emosional para wanita tersebut menjadi perhatian utama, terutama tingkat kecemasan dan depresi mereka yang diteliti sepanjang masa kehamilan.

Seiring anak-anak ini tumbuh dewasa, pubertas adrenal dan gonad mereka diukur. Selain itu, stres masa kecil juga diperhitungkan, dengan perubahan hidup yang menyakitkan seperti keterbatasan ekonomi, perceraian orangtua, atau kematian salah satu orangtua.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas dan mempelajari setiap faktor secara hati-hati pada berbagai tahap selama 15 tahun, ditemukan bahwa anak perempuan sulung mengalami pematangan lebih cepat jika ibu mereka mengalami stres prenatal selama kehamilan. Fenomena ini hanya terlihat pada anak perempuan, bukan pada anak laki-laki.

Bagaimana Pubertas Adrenal Dini Berkontribusi pada Kecenderungan Ini?

Hal ini menarik perhatian pada kematangan emosional dan perubahan kognitif, bukan hanya perubahan fisik tubuh. Bagi perempuan, perkembangan payudara dan dimulainya menstruasi (atau bagi laki-laki, pembesaran testis) tidak dianggap sebagai bagian dari pubertas adrenal. Menurut studi ini, perempuan secara alami mulai menjauh dari kewajiban mereka sebagai anak sulung ketika mereka mencapai tahap perkembangan di mana mereka sudah cukup matang secara mental untuk merawat adik-adik mereka, tetapi belum mampu secara fisik untuk memiliki anak mereka sendiri.

Apa yang Dirasakan Anak Perempuan Sulung Ketika Menanggung Tanggung Jawab Sejak Dini?

Meskipun penelitian tentang urutan kelahiran telah mengonfirmasi bahwa anak perempuan sulung lebih cenderung berada dalam posisi kepemimpinan dan lebih mungkin sukses dibandingkan saudara kandung lainnya, seorang anak perempuan sulung juga dapat menunjukkan ciri-ciri seperti terlalu banyak tanggung jawab, sangat bergantung pada orangtua, kekurangan pengalaman masa kanak-kanak, perilaku yang menyerupai peran orangtua, masalah batasan, rasa bersalah karena tidak dapat memenuhi kewajiban, dan kesulitan dalam menetapkan batasan atau mengatakan tidak karena merasa selalu perlu “membuktikan” diri. Terkadang, rasa cemburu terhadap saudara yang lebih muda juga muncul, terutama ketika melihat perhatian orangtua lebih banyak diberikan kepada adik.

Selain itu, anak perempuan sulung juga sering menunjukkan kecenderungan untuk merawat teman-teman dan pasangan mereka. Dia membawa beban yang tidak terucapkan dan merasa perlu menahannya untuk menghindari memberikan stres kepada orangtua. Dengan kecenderungan perfeksionisme dan kematangan emosional, dia mungkin merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosinya.

Konsep “Sindrom Anak Sulung Perempuan,” meskipun tidak diakui secara medis, memberikan gambaran tentang tanggung jawab unik dan beban emosional yang sering ditanggung oleh anak perempuan sulung. Penelitian menunjukkan adanya kaitan biologis antara stres prenatal pada ibu dan pubertas adrenal dini pada anak perempuan sulung, yang berkontribusi pada kecenderungan merawat dan pematangan dini mereka.

Anak perempuan sulung sering mengorbankan masa kecil mereka saat mengambil tanggung jawab untuk adik-adiknya. Memahami dinamika ini akan membantu Anda memahami diri Anda sendiri (jika Anda adalah anak perempuan sulung) atau orang yang Anda cintai, jika mereka adalah anak sulung.