Sahabat.com - Musim mode dunia kembali bergulir, dan kali ini sorotan tertuju pada London Fashion Week Spring/Summer 2026 yang dipenuhi kejutan visual luar biasa.
Setelah gemerlap New York Fashion Week, panggung mode London hadir sebagai destinasi berikutnya yang tak kalah memukau. Para desainer ternama Inggris dan talenta baru menghadirkan koleksi yang menggoda mata dan membangkitkan kembali semangat eksperimental khas London.
Nama-nama besar seperti Burberry, Simone Rocha, Harris Reed, hingga Erdem tampil menawan dengan interpretasi baru yang segar dan tak terduga.
Burberry, misalnya, memadukan gaya klasik Inggris dengan sentuhan festival Glastonbury lewat jas hujan bermotif psikedelik dan gaun rajut berwarna terang.
Sementara Simone Rocha membuat penonton terpukau dengan gaun organza lembut yang dihiasi bunga lily asli serta sepatu balet platform hasil kolaborasi unik bersama Crocs.
Desainer Erdem membawa nuansa romantis klasik ke abad modern dengan siluet jam pasir dan detail renda cantik yang terinspirasi dari medium spiritual abad ke-19, Hélène Smith.
Di sisi lain, Susan Fang membawa unsur futuristik lewat gaun pengantin bergaya sci-fi dan cetakan digital yang tampak seperti karya dari masa depan.
Sementara itu, Emilia Wickstead menampilkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan lewat gaun bersiluet lembut yang dipadukan dengan setelan denim berpotongan tegas dan dasi maskulin.
Tak ketinggalan, Toga memamerkan busana berlapis artistik dengan potongan serbaguna yang memadukan gaya santai dan elegan.
Koleksi Roksanda memikat dengan siluet arsitektural dan detail lipatan yang tampak seperti karya seni bergerak.
Marques’Almeida memilih jalur lebih ringan dengan busana mengalir yang tampak seolah menari bersama angin di atas panggung terbuka, menciptakan suasana santai namun tetap glamor.
Gaya rebel kembali muncul dari Chopova Lowena, yang menampilkan estetika “cheerleader gotik” lengkap dengan rok lipit rendah, sepatu boots bertali, serta kaus kaki motif funky yang memadukan gaya punk dan preppy khas remaja Inggris.
Sementara itu, pertunjukan Harris Reed menutup pekan mode dengan kemegahan teatrikal. Koleksinya yang diberi nama The Aviary menggambarkan perpaduan antara kebebasan dan keterbatasan melalui gaun bersayap besar, korset berstruktur, serta kain berwarna cerah yang dilukis tangan.
Reed, yang kini memasuki musim kesepuluhnya, menunjukkan bahwa ia sudah menjadi salah satu ikon baru di dunia mode global.
Seperti yang diungkapkan penulis mode Daisy Maldonado, London Fashion Week kali ini memperlihatkan betapa beraninya para desainer Inggris bereksperimen tanpa kehilangan sentuhan elegansi.
“Ada rasa kebebasan kreatif yang sangat terasa. Dari warna, tekstur, hingga bentuk, semuanya terasa segar dan penuh energi,” ujarnya.
Tahun ini, London kembali menegaskan posisinya bukan sekadar pusat mode, tetapi juga laboratorium kreativitas dunia. Dari gaun romantis hingga busana futuristik, semua tampak seperti karya seni yang berjalan di atas panggung.
Tak heran, setiap penampilan dari Burberry hingga Simone Rocha langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial dan tren pencarian Google dalam hitungan jam.
0 Komentar
Elizabeth Hurley Curi Perhatian di London dengan Gaun Belahan Super Tinggi dan Kilau Mirrorball
Anne Hathaway Bikin Heboh dengan Jumpsuit “Disco Ball” di Milan!
Kylie Jenner Bikin Geger Paris Fashion Week dengan Gaun Perak Penuh Kilau dan Detail Fringe ’70-an!
Heidi Klum Nekat Tampil Tanpa Celana dengan Stocking Renda di Paris Fashion Week, Netizen Heboh!
Leave a comment