Peragaan Busana Renang Pertama Kali Digelar di Arab Saudi

21 Mei 2024 10:32
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peragaan busana renang ini digelar di kawasan resor Laut Merah.

Sahabat.com - Negara Arab Saudi yang selama ini dikenal sangat ketat memberlakukan peraturan secara Islam, termasuk soal busana kaum hawa penduduknya, tampaknya kini mulai terbuka akan tren fesyen luar atau Barat.

Setidaknya fakta itu dibuktikan dengan adanya peragaan busana renang pertama kali yang digelar di Arab Saudi baru-baru ini.

Peragaan busana renang ini digelar di kawasan resor Laut Merah. Busana renang hasil rancangan desainer Maroko, Yasmina Qanzal itu menampilkan beragam baju renang one-piece dalam nuansa merah, beige, dan biru dengan desain menampilkan bahu atau perut ditampilkan para model.

Yasmina Qanzal tak menampik jika Arab Saudi adalah negara konservatif, namun dirinya tetap mencoba untuk menampilkan pakaian renang elegan yang mewakili dunia Arab.

"Ketika kami datang ke sini, kami menyadari bahwa fashion show busana renang di Arab Saudi adalah momen bersejarah, karena ini adalah pertama kalinya acara semacam itu diadakan," ujar Yasmina Qanzal.

Fashion show busana renang koleksi Yasmina Qanzal ini berlangsung pada hari kedua Red Sea Fashion Week di St Regis Red Sea Resort, Arab Saudi.
Resor ini merupakan bagian dari Red Sea Global, salah satu proyek besar yang menjadi inti dari program reformasi sosial dan ekonomi Visi 2030 Arab Saudi yang diawasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Shouq Mohammed, influencer fashion asal Suriah yang menghadiri fashion show, mengaku tidak terlalu terkejut jika kini Arab Saudi bisa menggelar fashion show busana renang. Sebab dia melihat sekarang ini Arab Saudi membuka diri kepada dunia untuk mengembangkan sektor mode dan pariwisatanya.

"Ini pertama kalinya ada pertunjukan busana renang di Arab Saudi, tapi kenapa tidak? Serius, kenapa tidak?" kata Mohammed.

Raphael Simacourbe, seorang influencer asal Perancis yang juga hadir di fashion show busana renang, mengatakan tidak ada yang berisiko dari acara yang didatanginya itu. Namun dalam konteks Arab Saudi, ini adalah pencapaian besar.

"Itu sangat berani dari mereka untuk melakukannya hari ini, jadi saya sangat senang menjadi bagian dari itu," ujar Simacourbe.

Arab Saudi sendiri sebelumnya pernah juga mengirimkan seorang wakilnya untuk menjadi kontestan Miss Universe bernama Rumy Al-Qahtani. Ini dilakukan juga untuk pertama kalinya oleh pemerintah Arab Saudi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment