5 Fakta Sapi Viatina-19 Termahal di Dunia, Sel Telur Dijual Rp4 Miliar

18 Juni 2024 11:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sapi Viatina-19. (Instagram)

Sahabat.com - Viatina-19, disebut sebagai Sapi termahal di dunia. Sapi Brazil ini bahkan tercatat dalam Guinness Book of World Records.

Sapi Viatina-19 merupakan sapi termahal yang pernah dijual di lelang.

Berikut beberapa fakta tentang sapi Viatina-19:

1. Bernilai Rp65 Miliar

Nilai sapi ini sebesar USD 4 juta atau sekitar Rp 65,8 miliar. Harga ini tiga kali lipat dari rekor harga sapi sebelumnya.

Dengan harga mahal, pemilik Viantina-19 tentu bukan perorangan. Sapi ini milik beberapa orang.

Harga yang luar biasa ini berasal dari seberapa cepat sapi dapat membangun otot dalam jumlah besar. Peternak juga memuji ketenangan, kekuatan kuku, kepatuhan, keterampilan keibuan, dan keindahan Viatina-19.

2. Memiliki tubuh yang sangat besar

Berat sapi "Sultan" ini sangat besar, kurang lebih 1.100 kilogram atau 1,2 ton.

Elemen menarik lainnya dari sapi ini adalah warnanya yang seputih salju.

3. Memiliki pengawal

Sapi ini bernilai tinggi dan oleh karena itu selalu diawasi oleh kamera pengintai. Sapi Viatina-19 juga memiliki pengawal bersenjata.

Di Brazil, pemilik Viatina-19 memasang tanda yang mengiklankan ketenaran sapi tersebut. Mereka juga kerap mengajak orang berinteraksi dengan hewan tersebut.

4. Dikembangkan selama bertahun-tahun

Viatina-19 sendiri merupakan wujud upaya para peternak Brazil untuk menghasilkan sapi dengan daging lebih banyak. Mereka mengumpulkan telur dan air mani dari hewan-hewan juara, membuat embrio, dan menanamkannya ke sapi pengganti dengan harapan agar mereka bisa unggul.

Peternak Brazil telah melakukan ini selama bertahun-tahun.

5. Sel telurnya dijual mahal

Sapi yang dijual di lelang diambil telur dan spermanya dan digunakan sebagai embrio. Embrio tersebut kemudian berkembang menjadi sapi unggul.

Harga telur Viatina 19 bisa mencapai $250.000 atau sekitar Rp4,1 miliar.

Pereiras Viatina-19 sedang hamil pertama kali. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk memperluas produksi sapi.

Pereira menjual 19 butir telur Viantina kepada pembeli Bolivia. Ia juga berencana mengekspor ke Uni Emirat Arab, India, dan Amerika Serikat.

80% sapi Brazil adalah Zebus, subspesies yang berasal dari India. Viatina-19 sendiri termasuk dalam ras Nelore dan dibiakkan untuk diambil dagingnya, bukan susunya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment