Indonesia Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

04 Juni 2024 12:03
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Indonesia menonjol sebagai negara yang ramah keluarga. (iStockphoto)

Sahabat.com - Indonesia kembali masuk dalam 20 tujuan teratas wisatawan Muslim, menurut laporan Global Islamic Travel Index (GMTI) 2024 dari Mastercard Crescent Ratings.

Pernyataan dari Mastercard Crescent Ratings Global Muslim Travel Index (GMTI) edisi 2024 (3 Juni) menyatakan.

"Indonesia dan Malaysia mempertahankan posisi teratas bersama dengan skor 76, dan diperkirakan akan meningkat masing-masing pada tahun 2023 dan 2023. Ini merupakan peningkatan 3 poin dibandingkan tahun sebelumnya.” tulis GMTI.

Fokus kedua negara terlihat konsisten dalam meningkatkan fasilitas pariwisata ramah muslim, termasuk akses makanan berlimpah dan fasilitas ibadah yang lengkap. dan layanan wisata khusus.

Indonesia dan Malaysia fokus melayani wisatawan Muslim, yang telah meningkatkan skor GMTI mereka secara signifikan.

Indonesia menonjol sebagai negara yang ramah keluarga

Laporan ini menganggap Indonesia berkomitmen terhadap pariwisata ramah Muslim, dengan menawarkan fasilitas dan layanan yang komprehensif.

“Indonesia terkenal dengan persyaratan visanya yang longgar, memberikan kemudahan bagi banyak pelancong internasional dan meningkatkan daya tariknya di mata dunia,” kata laporan itu.

Selain itu, Indonesia unggul dalam menciptakan lingkungan yang ramah keluarga dan menawarkan beragam pilihan makanan halal. Fasilitas salat seperti musala juga tersedia dan dapat dengan mudah ditemukan di pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan tempat acara.

Bandara di Indonesia juga menyediakan musala dan layanan makan halal.

Pasar pariwisata halal diperkirakan akan tumbuh signifikan pada tahun 2024. Mastercard CrescentRating GMTI 2024 menunjukkan peningkatan akomodasi wisatawan muslim yang signifikan, dengan rata-rata peningkatan hampir 10% untuk destinasi. Hal ini menunjukkan semakin banyak destinasi yang ramah terhadap wisatawan Muslim.

Selain itu, skor rata-rata untuk 20 destinasi teratas meningkat lebih dari 3%, mencerminkan upaya yang ditargetkan dari destinasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa pasar pariwisata halal dapat tumbuh secara signifikan pada tahun 2024, dengan jumlah kedatangan internasional mencapai 168 juta, meningkat 5% dari perkiraan sebelum pandemi COVID-19.

Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan demografi dan ekonomi, perkembangan budaya dan pariwisata halal, serta kemajuan teknologi yang memungkinkan wisatawan Muslim mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih personal, dengan segmen pariwisata halal menjadi semakin menonjol. 

Pengalaman perjalanan yang lebih personal. Misalnya saja aplikasi untuk mencari restoran halal, petunjuk arah kiblat, dan waktu sholat.

Kehadiran kecerdasan buatan (AI) juga dapat membantu untuk lebih mempersonalisasi pengalaman wisata guna menyederhanakan proses perjalanan dengan tetap berpegang pada ajaran agama. 

GMTI melakukan analisis data di 145 destinasi menggunakan kerangka ACES berdasarkan indikator terkait akses, komunikasi, lingkungan dan layanan.

Seiring waktu, standar ini akan berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan wisatawan Muslim.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment