Sahabat.com - Guna memajukan industri penerbitan di Tanah Air, Pasar Buku Kwitang, Jakarta Pusat akan ditetapkan sebagai zona khusus wisata literasi. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kalau kita bikin zona khusus untuk wisata literasi ini juga akan membantu untuk tetap menggeliatkan industri penerbitan," kata Sandiaga Uno, mengutip Antara, Rabu (19/6/2024).
Menurut Sandiaga, nantinya zona khusus wisata literasi Kwitang ini akan terintegrasi dengan zona pariwisata halal yang dekat dengan Islamic Center, sehingga turut memacu peningkatan wisata halal di Indonesia.
Sandiaga mengatakan, rencana pembuatan zona khusus ini dilakukan, mengingat adanya penurunan penjualan di industri penerbitan yang terlihat dari jarangnya penyelenggaraan perhelatan pameran buku internasional (International Book Fair). Padahal ia menilai, industri penerbitan memiliki peranan penting dalam berkontribusi terhadap pemajuan ekonomi kreatif, khususnya sektor film.
"Film-film yang sukses mau itu dari Netflix ataupun film-film bioskop itu justru berasal dari tulisan-tulisan yang sangat sukses, baik dalam bentuk novel maupun dalam bentuk skrip yang ada di industri penerbitan," kata dia.
Selain membuat zona khusus wisata literasi di Pasar Buku Kwitang, pihaknya juga akan memfasilitasi industri penerbitan untuk melakukan transformasi digital. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong minat baca masyarakat Indonesia.
Sebelumnya Menparekraf Sandi mengatakan ekonomi kreatif bisa menjadi penopang perekonomian Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal itu dikarenakan sektor ekonomi kreatif Indonesia menempati posisi ketiga di dunia, sehingga hal ini menjadi modal untuk meningkatkan pendapatan negara.
Sandiaga mengungkapkan, sektor ekonomi kreatif berhasil menyumbangkan Rp1.300 triliun kepada PDB Indonesia. Adapun terdapat tiga subsektor ekonomi kreatif menonjol yang dimiliki Indonesia, antara lain subsektor kuliner, kriya dan fesyen.
Masing-masing subsektor, lanjut dia, kuliner menyumbangkan kontribusi pada PDB sebesar 43 persen, fesyen 17 persen, dan dari kriya 15 persen.
0 Komentar
Waktu Terbaik Liburan ke Bali yang Jarang Orang Tahu
Terungkap! Negara Ini Jadi Tempat Tinggal Terbaik di Dunia untuk Ekspatriat 3 Tahun Berturut-turut
Kamu Tak Akan Percaya, Ada Rahasia Tersembunyi di Hotel Alabama Ini
Destinasi Tenang yang Jadi Pilihan Favorit Lansia, Lebih Indah dari Tempat Wisata Ramai!
Penumpang Pesawat Sering Bikin Kesal Pramugari Gara-Gara Hal Sepele Ini, Ternyata Bisa Malu Berat!
Leave a comment