Pekan Budaya Tionghoa Kampung Ketandan Perkuat Ekonomi Masyarakat Yogyakarta

03 Februari 2023 07:50
Penulis: Adiantoro, lifestyle
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk rangkaian penyelenggaraan ATF 2023 menyempatkan diri mengunjungi kawasan pecinan Kampung Ketandan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (2/2/2023) malam. (Istimewa/Kemenparekraf)

Sahabat.com - Kampung Ketandan merupakan saksi sejarah akulturasi budaya, yakni Tionghoa, Keraton, dan warga Kota Yogyakarta. 

Kampung Ketandan berlokasi di pusat kota, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryatmajan, Jalan Suryotomo, dan Jalan Los Pasar Beringharjo. Sejak 200 tahun lalu, daerah ini menjadi tempat tinggal masyarakat Tionghoa sekaligus menjadi tempat mereka mencari nafkah.

Kampung Ketandan lahir pada akhir abad ke-19. Pada masa itu, kawasan ini dikenal sebagai pusat permukiman orang China di Yogyakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di kawasan Pecinan Kampung Ketandan yang melibatkan banyak pelaku UMKM sehingga memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar.

Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk rangkaian penyelenggaraan ATF 2023 menyempatkan diri mengunjungi kawasan pecinan Kampung Ketandan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (2/2/2023) malam.

Di salah satu destinasi favorit wisatawan ini sedang berlangsung Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVIII 2023 yang digelar Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC). Kegiatan yang berlangsung 30 Januari hingga 5 Februari 2023 ini menghadirkan ragam acara seperti Ketandan Street Food hingga berbagai lomba. 

Acara ini juga turut diisi dengan ragam kesenian seperti atraksi naga Barongsai hingga pertunjukkan wayang Potehi, panggung hiburan musik, dan masih banyak lagi lainnya. Sandiaga Uno mengapresiasi acara yang kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya secara daring karena pandemi. 

"Kegiatan ini menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat karena turut melibatkan banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terutama UMKM," kata Sandiaga Uno. 

Terlebih saat ini Yogyakarta sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pariwisata terbesar di Asia Tenggara, ATF 2023. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat menjadi pilihan destinasi bagi peserta maupun delegasi ATF 2023 yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air, maupun negara-negara di Asia Tenggara. 

"Kegiatan ini akan memberikan dampak terhadap pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar," tukas Sandiaga Uno. 

0 Komentar

Berita Terkait

Sejarah Monumen Nasional

  • 2 bulan lalu
  • 0
  • 0
Leave a comment