Perjuangan Kesehatan Liam Payne: Dari Kelahiran hingga Kesulitan Mental

Sahabat.com - Mantan anggota One Direction, Liam Payne, dilaporkan meninggal dunia pada usia 31 tahun, seperti yang disampaikan oleh pihak kepolisian malam tadi. 

Payne ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai tiga Hotel Casa Sur di Buenos Aires. Petugas medis yang tiba di lokasi mengonfirmasi kematiannya. 

Karier musiknya dimulai ketika ia berusia 16 tahun, setelah tampil di ajang The X Factor pada tahun 2010. Bersama Zayn Malik, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Harry Styles, mereka membentuk boy band yang kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia. Meskipun hanya meraih posisi ketiga di kompetisi tersebut, One Direction berhasil menjual lebih dari 70 juta rekaman secara global dan menduduki puncak tangga lagu internasional.

Namun, di balik kesuksesannya, Liam Payne menghadapi berbagai masalah kesehatan yang telah ia bahas secara terbuka. Dia menderita dua ketakutan besar yang membuatnya harus menerima 32 suntikan di lengan setiap harinya. 

Dalam biografi band berjudul "Dare to Dream - Life as One Direction" yang diterbitkan pada tahun 2011, Liam mengungkapkan bahwa ia lahir dengan kondisi kritis. "Saat aku lahir, aku sebenarnya sudah mati," katanya. Ia menambahkan, meski tampak baik-baik saja, ada masalah kesehatan yang mendasarinya. "Saya lahir tiga minggu lebih awal dan sering dirawat di rumah sakit untuk berbagai tes yang tidak dapat mengidentifikasi penyakit saya. Akhirnya, ditemukan bahwa salah satu ginjal saya tidak berfungsi dengan baik."

Tahun lalu, Liam mengalami masalah kesehatan yang serius ketika ia dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi ginjal saat berlibur di Danau Como. Sebulan sebelumnya, ia terpaksa menunda tur Amerika Selatan karena infeksi yang sama. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan rasa sedihnya karena harus menunda tur dan mengikuti perintah dokter untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Infeksi ginjal, yang dapat menyebabkan gejala serius seperti demam dan nyeri, umumnya disebabkan oleh bakteri yang berpindah dari kandung kemih ke ginjal. Liam juga mengungkapkan bahwa pada Juli 2023, ia menyelesaikan program rehabilitasi selama 100 hari di Louisiana setelah mencapai titik terendah dalam hidupnya.

Selama masa rehabilitasi, ia mengurangi kontak dengan dunia luar dan fokus pada seni dan puisi. "Menghidupkan kembali ponsel itu sedikit menakutkan," katanya dalam sebuah video kepada para penggemar. Ia juga menanggapi komentar kontroversial yang diucapkannya di podcast milik Logan Paul, menyatakan penyesalannya dan meminta maaf atas perilakunya.

Liam mengungkapkan rasa syukur kepada putranya yang berusia enam tahun, Bear, serta mantan pacarnya, Cheryl, yang mendukung keputusannya untuk sembuh. Dalam wawancara dengan Men's Health Australia pada tahun 2019, ia menjelaskan kesulitan yang dihadapinya dalam meraih ketenaran dan bagaimana alkohol menjadi pelarian baginya.

Ia juga berbicara secara terbuka mengenai masalah kesehatan mental dan penyalahgunaan zat selama masa bergabung dengan One Direction, termasuk pengakuannya tentang pikiran bunuh diri. "Saya sangat pandai menyembunyikannya, dan tidak ada yang pernah melihatnya," ungkapnya. 

Liam menggambarkan betapa dia tidak menyukai penampilannya yang ‘bengkak’ akibat penggunaan obat-obatan, dan bertekad untuk melakukan perubahan dalam hidupnya.