Vaksin HPV Turunkan Risiko Kanker Serviks hingga 80%, Studi Baru Ungkap Fakta yang Bikin Banyak Orang Menyesal Telat Divaksin

Sahabat.com - Dua tinjauan ilmiah berskala besar kembali menegaskan bahwa vaksin HPV aman dan sangat efektif dalam mencegah kanker serviks. Hampir 60 uji klinis dengan 160.000 peserta serta lebih dari 130 juta orang dalam 225 studi observasional menunjukkan bahwa pemberian vaksin sebelum usia 16 tahun menurunkan risiko kanker serviks hingga 80 persen. 

Ahli kandungan Dr. Linda Eckert bahkan menegaskan, “Vaksin ini bekerja. Titik. Vaksin ini aman. Titik.”

HPV sendiri adalah infeksi menular seksual paling umum yang bisa memicu kutil kelamin dan berbagai jenis kanker. Gardasil, vaksin yang melindungi dari sembilan tipe HPV penyebab kanker, telah digunakan sejak 2006. Data terbaru dari Australia dan Skotlandia menunjukkan hampir tidak adanya kasus baru kanker serviks pada perempuan muda yang sudah divaksin sejak remaja—sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jo Morrison, penulis utama tinjauan Cochrane dari Inggris, menyebut bahwa timnya memeriksa berbagai klaim miring yang beredar di media sosial, mulai dari infertilitas hingga kelumpuhan. 

Ia menegaskan, “Bukti ilmiah sangat jelas menunjukkan tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang ditakuti orang.”

Namun kekhawatiran tetap muncul di sebagian masyarakat. Kisah Morgan Newman, perempuan yang menolak vaksin saat remaja karena merasa vaksin “terlalu baru”, menjadi pengingat keras. Delapan tahun kemudian, ia divonis kanker serviks dan menjalani terapi berat yang membuatnya kehilangan kesuburan. 

“Saya membagikan cerita ini agar orang lain tidak melakukan kesalahan yang sama,” ujar Morgan, yang kini menjadi relawan advokasi kanker serviks.

CDC tetap merekomendasikan vaksinasi HPV pada usia 11–12 tahun, dan bisa diberikan mulai usia 9 hingga 26 tahun, bahkan hingga 45 tahun bila diperlukan. Meski begitu, tingkat vaksinasi remaja di AS sempat stagnan pascapandemi karena kekhawatiran yang tidak terbukti secara ilmiah. 

Beberapa orang tua bahkan menunda karena mengira vaksin untuk infeksi seksual hanya diperlukan saat anak sudah aktif secara seksual, padahal justru harus diberikan lebih awal untuk perlindungan maksimal.

Pada akhirnya, semakin banyak bukti dunia nyata menunjukkan vaksin HPV sebagai salah satu inovasi paling efektif dalam pencegahan kanker. Banyak pakar berharap kesadaran masyarakat dapat meningkat, karena seperti kata Morgan, “Anda tidak pernah tahu kapan keputusan kecil hari ini akan menyelamatkan hidup Anda di masa depan.”