7 Alat Dapur yang Diam-Diam Bisa Bahayakan Kesehatanmu

07 Oktober 2025 17:25
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Talenan plastik dapat menjadi sumber mikroplastik dalam makanan.

Sahabat.com - Pernah terpikir kalau alat-alat dapur yang kamu pakai setiap hari ternyata bisa membahayakan kesehatan? 

Tiga ahli gizi terkenal, Avery Zenker (RD, MAN) dari MyHealthTeam, Helen Tieu (RD, MAN, CDE) dari Diet Redefined, dan Brierley Horton (MS, RD) dari EatingWell, membagikan peringatan penting tentang alat dapur yang sebaiknya dihindari serta alternatif yang lebih sehat. Berikut daftarnya:

1. Talenan Plastik

Zenker menjelaskan bahwa talenan plastik dapat menjadi sumber mikroplastik dalam makanan. 

“Penelitian memperkirakan ribuan partikel mikroplastik bisa terlepas setiap kali digunakan. Dalam setahun, pengguna bisa menelan hingga 50 gram mikroplastik — setara dengan satu kantong plastik,” ujarnya. 

Sebagai gantinya, gunakan talenan berbahan kayu, bambu, atau kaca yang lebih aman dan ramah lingkungan.

2. Panci Antilengket (Nonstick Pan)

Banyak panci antilengket mengandung Teflon, PFOA, dan PFAS, yang dikenal sebagai forever chemicals. 

“Jika terlalu panas, lapisan ini dapat mengeluarkan senyawa berbahaya yang berpotensi mengganggu hormon, merusak hati, dan meningkatkan risiko kanker,” kata Zenker. 

Tieu menambahkan, “Lebih baik gunakan panci besi tuang, baja tahan karat, atau keramik yang aman dan tahan lama.”

3. Wadah Plastik Makanan

Menurut Tieu, wadah plastik dapat melepaskan BPA dan ftalat saat digunakan untuk makanan berlemak atau dipanaskan di microwave. 

“Glass container jauh lebih aman dan juga lebih ramah lingkungan,” jelasnya. 

Horton menambahkan, “Saya masih memiliki beberapa wadah plastik, tetapi kini hanya membeli yang berbahan kaca karena lebih sehat dan awet.”

4. Botol Minum Plastik Sekali Pakai

Horton menegaskan bahwa keluarganya sudah berhenti memakai botol plastik. 

“Kami hanya menggunakan botol baja tahan karat. Lebih aman, tidak mudah bocor, dan bisa digunakan berkali-kali,” katanya. 

Selain mengurangi limbah, botol baja juga menjaga suhu air lebih lama dan tidak meninggalkan bau plastik.

5. Deep Fryer (Penggorengan Minyak Dalam)

Tieu menyebut bahwa penggunaan deep fryer membuat orang cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh. 

“Lebih baik ganti dengan air fryer atau oven serbaguna yang bisa memanggang dan menggoreng dengan sedikit minyak,” sarannya. 

Cara ini bukan hanya lebih sehat, tapi juga lebih praktis untuk memasak sehari-hari.

6. Pisau Murahan atau Tumpul

Zenker menegaskan, “Pisau tumpul justru lebih berbahaya daripada pisau tajam karena sulit dikontrol dan mudah terpeleset.” 

Ia menyarankan untuk berinvestasi pada pisau berkualitas tinggi agar proses memasak lebih aman dan efisien. Tieu menambahkan, pisau yang baik bisa bertahan puluhan tahun jika dirawat dengan benar.

7. Ketel Plastik

“Ketika plastik dipanaskan, senyawa seperti BPA, ftalat, dan mikroplastik dapat larut ke air rebusan,” ujar Zenker. 

Zat-zat tersebut berisiko menyebabkan gangguan hormon, masalah reproduksi, dan penyakit metabolik. Sebagai alternatif, pilih ketel kaca atau stainless steel yang lebih aman untuk kesehatan keluarga.

Horton menutup dengan pesan penting, “Perubahan kecil di dapur bisa membawa dampak besar bagi kesehatan jangka panjang. Mulailah dari langkah sederhana — ganti alat-alat plastik dengan bahan yang lebih aman dan tahan lama.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment