Alasan Sebenarnya Remaja Masa Lalu Terlihat Jauh Lebih Tua

03 Juli 2024 10:27
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Pada saat itu, rambut sedikit lebih panjang dengan poni dan kumis tebal adalah hal yang biasa.

Sahabat.com - Ketika Anda menonton film dan sinetron jadul yang berlatar tahun 1980-an dan 1990-an, Anda menyadari bahwa remaja di masa lalu terlihat jauh lebih tua daripada remaja yang hidup saat. Penampilan remaja pada masa lalu terlihat jauh lebih tua dibandingkan saat ini. Kenapa ini?

Ternyata ada dua alasan untuk hal ini. Alasan pertama adalah bias seleksi. Ambil contoh sinetron populer “Si Doel Anak Sekorahan”. Doel, tokoh utama sinetron populer tahun 1990-an ini digambarkan sebagai seorang mahasiswa teknik. Doel yang diperankan aktor senior Rano Karno ini memiliki kumis tebal.

Sebaliknya, mahasiswa modern biasanya tidak mempunyai kumis atau janggut tebal. Apalagi tampilan ini kerap dibarengi dengan wajah glowing berkat perawatan kulit, rambut keren, dan gaya pakaian modern.

Karena perbedaan ini, orang yang lebih tua tampak di foto yang lebih tua. Namun perbedaan tersebut sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana. Kita tidak boleh melihat masa lalu dari sudut pandang masa kini. Michael Stevens dari Vsauce menyebut bias seleksi ini.

Mari kita ambil contoh gaya busana siswa sekolah menengah di tahun 1970-an. Pada saat itu, rambut sedikit lebih panjang dengan poni dan kumis tebal adalah hal yang biasa. Hal ini mungkin disebabkan karena gaya hidup mereka dipengaruhi oleh tren zaman.

Anak zaman dulu suka meniru gaya rambut Elvis Presley dan gaya pakaian Roma Irama yang populer pada tahun 1970an dan 1980an. Jadi saat itu wajar jika mengikuti arus penonton.

Fenomena ini masih terjadi hingga saat ini, ketika banyak orang mengikuti tren media sosial yang diusung oleh para influencer. Tentunya jika melihat ke depan 1-5 tahun setelah munculnya tren tersebut, perilaku seperti itu akan dianggap kuno, dan aneh.

Alasan kedua pandangan ini adalah faktor biologis. Faktor ini diteliti pada tahun 2018 oleh tim peneliti gabungan dari Yale University School of Medicine dan University of South Carolina dalam penelitian bertajuk “Is 60 the New 50?” Periksa perubahan usia biologis selama 20 tahun terakhir. ”

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tentunya terdapat perbedaan penampilan pada masyarakat yang hidup antara tahun 1988 dan 2010. Telah diketahui bahwa orang yang hidup dalam 20 tahun terakhir terlihat lebih muda dibandingkan pendahulunya. Alasannya terletak pada gaya hidup.

Berbeda dengan masa lalu, masyarakat saat ini hidup di era pesatnya teknologi kesehatan yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Misalnya saja dengan adanya pelayanan kesehatan maka masyarakat akan lebih sedikit merokok karena bahaya rokok sehingga membuat mereka terlihat lebih awet muda.

Adanya teknologi kesehatan berupa berbagai jenis perawatan kulit pun membuat masyarakat berlomba-lomba untuk awet muda. Tentu saja, jika semua upaya tersebut berhasil, jelas akan berdampak pada penampilan Anda yang kembali segar.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment