Anak Terlalu Banyak Waktu Online? Ini Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

24 Januari 2025 11:14
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Duduk lama dengan perangkat tanpa bergerak dapat mempengaruhi kesehatan fisik anak dan perlu perhatian lebih.

Sahabat.com - Anak-anak kini semakin terhubung dengan dunia digital, namun waktu layar yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan mereka. 

Dalam dunia yang semakin terkoneksi, teknologi memang menawarkan banyak keuntungan, namun penggunaan perangkat yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental anak.

Baroness Beeban Kidron, dalam pidatonya di House of Lords, mengungkapkan betapa tidak seimbangnya pertempuran yang dihadapi anak-anak dalam melawan perusahaan-perusahaan teknologi yang berusaha mendapatkan perhatian mereka. 

Peringatan ini semakin diperkuat oleh seruan Internet Watch Foundation yang meminta regulasi keselamatan online yang lebih ketat setelah meningkatnya jumlah materi pelecehan seksual anak secara online.

Lantas, bagaimana orang tua bisa mengetahui apakah anak mereka membutuhkan waktu istirahat dari perangkat digital? Berikut adalah enam tanda peringatannya:

1. Kekurangan tidur  

Jika anak terlihat lebih lelah di pagi hari, waktu layar yang berlebihan bisa menjadi penyebabnya.

2. Kesulitan fokus pada kegiatan lain

Anak yang sering menghabiskan waktu dengan scrolling pasif mungkin kesulitan untuk fokus pada kegiatan lain yang memerlukan perhatian lebih lama.

3. Menarik diri dari hobi dan kegiatan offline
  
Anak yang lebih memilih tetap di rumah dan berselancar di dunia maya daripada beraktivitas bersama teman atau keluarga bisa menunjukkan adanya masalah.

4. Ledakan emosi saat jauh dari perangkat
  
Ketika anak kesal atau marah saat tidak bisa menggunakan perangkatnya, hal ini bisa mengindikasikan ketergantungan yang berlebihan pada teknologi.

5. Menghabiskan waktu lama duduk dengan perangkat
 
Duduk lama dengan perangkat tanpa bergerak dapat mempengaruhi kesehatan fisik anak dan perlu perhatian lebih.

6. Menjadi pasif daripada aktif di perangkat
 
Jika anak hanya mengonsumsi konten tanpa berinteraksi secara aktif, hal ini bisa menghambat perkembangan kreativitas dan keterampilan mereka.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment