Apakah Harus Takut Lonjakan Gula Darah Meski Tidak Diabetes? Ini Kata Dokter

07 Agustus 2025 14:33
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Lonjakan gula darah setelah makan adalah hal yang alami, apalagi jika mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau gula tambahan seperti minuman manis dan dessert. Tapi ternyata bukan cuma makanan yang bisa memicu kenaikan gula darah—kurang tidur, dehidrasi, bahkan kopi tanpa gula juga bisa bikin gula darah naik.

Sahabat.com - Belakangan ini banyak orang mulai khawatir dengan lonjakan gula darah, bahkan yang tidak mengidap diabetes sekalipun. 

Tren memantau gula darah dengan alat pemantau glukosa kontinu (CGM) ramai diperbincangkan di media sosial, seolah-olah semua orang harus tahu kadar gula darahnya setiap saat. Tapi benarkah itu perlu?

Lonjakan gula darah setelah makan adalah hal yang alami, apalagi jika mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau gula tambahan seperti minuman manis dan dessert. Tapi ternyata bukan cuma makanan yang bisa memicu kenaikan gula darah—kurang tidur, dehidrasi, bahkan kopi tanpa gula juga bisa bikin gula darah naik.

Menurut Dr. Sun Kim, profesor endokrinologi dari Stanford University School of Medicine, tubuh orang sehat sebenarnya sangat mampu mengatur kadar gula darah dalam rentang normal tanpa bantuan alat pemantau. 

"Tubuh kita sangat andal dalam menjaga gula darah tetap stabil. Terlalu terobsesi dengan sedikit kenaikan justru bisa berdampak negatif," ujarnya.

Dr. Raimund Herzog, ahli endokrinologi dari Yale Medicine, juga menambahkan bahwa menggunakan CGM secara rutin pada orang tanpa diabetes justru bisa menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu. 

“Bisa saja seseorang merasa ada yang salah dengan tubuhnya, padahal semuanya normal saja,” katanya.

Masalah lainnya, data dari CGM tidak selalu akurat pada orang yang tidak punya diabetes, karena alat ini memang dirancang untuk pengidap diabetes. Bahkan jika hasilnya akurat, kata Dr. Kim, bukan berarti makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula itu otomatis sehat. 

“Kalau pankreas kamu bekerja dengan baik, bisa saja kamu makan kue dan kadar glukosamu tetap stabil. Tapi itu tidak berarti kuenya baik untuk tubuh,” jelasnya.

Jadi, daripada sibuk memantau gula darah tiap saat, para ahli menyarankan fokus pada gaya hidup sehat. Pola makan seimbang dengan banyak serat, makanan nabati, dan protein tanpa lemak jauh lebih efektif untuk menjaga kestabilan gula darah. 

Ditambah lagi, aktivitas fisik rutin, minum air putih, makan di jam yang teratur, serta memilih buah segar ketimbang camilan manis olahan juga sangat membantu.

Pemakaian CGM mungkin bermanfaat untuk orang dengan kondisi pra-diabetes agar mereka bisa mencegah berkembangnya diabetes tipe 2. Namun bagi orang sehat, alat ini kemungkinan besar hanya akan membuang biaya tanpa manfaat yang nyata.

"Kalau mau coba, silakan saja," kata Dr. Kim. 

“Tapi apakah kita benar-benar perlu mencemaskan setiap lonjakan gula atau membayar mahal untuk alat pemantau? Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa itu memberikan manfaat berarti.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment