Sahabat.com - Menato telah menjadi salah satu bentuk ekspresi diri yang populer, tidak hanya sekadar tren atau penampilan, tetapi juga sebagai cara untuk menyampaikan cerita dan melambangkan kenangan penting. Namun, bagi penderita diabetes, keputusan untuk menato perlu pertimbangan ekstra. Hal ini terkait dengan risiko kesehatan yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka dan komplikasi lainnya.
Menurut Dr. Satyam Chakraborty, Konsultan Endokrinologi di Rumah Sakit Fortis, Anandapur, memiliki diabetes bukan berarti seseorang tidak bisa mendapatkan tato. Namun, yang terpenting adalah memastikan kadar gula darah tetap terkendali selama seluruh proses tato.
“Kontrol gula darah yang buruk dapat mengganggu sirkulasi darah dan fungsi kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat memperlambat penyembuhan luka. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi seperti kerusakan kulit atau tinta yang tidak tahan lama,” ungkap Dr. Chakraborty.
Menurut Diabetes UK, kadar gula darah yang normal adalah antara 70-100 mg/dL saat puasa, dan setelah makan bisa mencapai 180 mg/dL. Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik, proses penyembuhan tato bisa terganggu, yang dapat menyebabkan infeksi atau masalah lainnya.
Penderita diabetes juga disarankan untuk menghindari menato area tubuh yang rentan terhadap sirkulasi darah buruk atau penyembuhan lambat, seperti kaki, pergelangan kaki, dan kaki bagian bawah. Selain itu, area tubuh yang sebelumnya mengalami infeksi atau kerusakan kulit juga sebaiknya dihindari. Diabetes UK juga menyarankan untuk tidak menato area yang biasa digunakan untuk menyuntik insulin, seperti lengan, perut, dan paha, agar infeksi dapat dengan mudah terdeteksi.
Untuk menjaga keamanan, Dr. Chakraborty menyarankan agar penderita diabetes melakukan beberapa tindakan pencegahan sebelum menato. Pertama, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengevaluasi risiko dan memantau gula darah. Pastikan juga tato dilakukan di studio yang memiliki lisensi dan menggunakan peralatan sekali pakai, seperti jarum, tinta, dan sarung tangan. Studio tato juga harus memastikan kebersihan dan menerapkan prosedur higiene yang baik.
Penderita diabetes tetap bisa mendapatkan tato jika mereka menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan. Jika timbul tanda-tanda infeksi seperti rasa sakit yang meningkat, kemerahan, atau pembengkakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
0 Komentar
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Ternyata Jenis Olahraga Ini Paling Ampuh Bikin Tidur Nyenyak, Efeknya Cepat Terasa!
Waktu Terbaik Makan Malam di Musim Dingin yang Jarang Orang Tahu
Leave a comment