Sahabat.com - Flu burung telah menyebar ke jutaan burung dan unggas liar di Amerika Serikat, meskipun penularan ke manusia sangat jarang.
Meskipun tempat makan burung dapat menarik banyak burung dan meningkatkan kemungkinan penularan virus, para ahli mengatakan risiko penularan flu burung melalui tempat makan burung sangat rendah.
Flu burung, yang telah menginfeksi hampir 12.000 burung liar dan hampir 158 juta unggas di AS, memang dapat menginfeksi manusia, namun kasus tersebut sangat jarang.
Hingga saat ini, tercatat 68 kasus manusia yang terinfeksi flu burung, dengan satu kematian. Sebagian besar kasus ini terjadi setelah kontak dengan sapi yang terinfeksi flu burung.
Menurut para ahli, meskipun tempat makan burung dapat menarik burung-burung liar yang terinfeksi, risiko penularan langsung kepada manusia sangat kecil, terutama karena kebanyakan orang tidak bersentuhan langsung dengan burung tersebut.
Risiko lebih besar terjadi jika tempat makan burung berada dekat dengan unggas peliharaan, yang dapat menularkan virus ke burung liar.
Kekhawatiran juga muncul terkait hewan peliharaan seperti kucing, yang bisa terinfeksi flu burung setelah berinteraksi dengan burung terinfeksi. Untuk mengurangi risiko, ahli menyarankan agar kucing peliharaan tetap berada di dalam rumah atau di area tertutup.
Meskipun tempat makan burung berpotensi meningkatkan risiko penularan flu burung, pemerintah AS melalui Departemen Pertanian (USDA) belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk menyingkirkan tempat makan burung.
Namun, bagi pemilik unggas, disarankan untuk menghindari kontak antara unggas peliharaan dan burung liar dengan menghapus sumber makanan dan tempat berlindung yang menarik burung liar.
Untuk mengurangi risiko tertular flu burung, ahli kesehatan menyarankan agar pemilik unggas menghilangkan tempat makan burung dan menghindari kontak dengan burung sakit atau mati. Jika Anda menemukan burung yang sakit atau mati, disarankan untuk memakai sarung tangan dan masker serta segera mencuci tangan setelah kontak.
Telur dari unggas, baik yang berasal dari kandang di halaman belakang atau peternakan komersial, tetap aman dikonsumsi selama dimasak dengan benar. Namun, konsumsi telur mentah tidak disarankan karena risiko kontaminasi bakteri lainnya seperti Salmonella.
Gejala flu burung yang perlu diwaspadai antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, dan gejala gastrointestinal seperti mual atau diare. Jika merasa terinfeksi, segera hubungi dinas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.
0 Komentar
Naik Skuter Listrik Ternyata 3 Kali Lebih Berisiko Masuk Rumah Sakit Dibanding Sepeda
Kebiasaan Tidur Ini Diam-Diam Bisa Mengacaukan Kesehatanmu
Minum Kopi atau Teh Setiap Hari Bisa Bikin Otak Tetap Tajam di Usia Tua, Ini Penjelasannya
Duka Mendalam Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Hingga Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun
Jalan Kaki 7.000 Langkah Sehari Bisa Kurangi Risiko Penyakit Serius, Ini Kata Para Ahli
Leave a comment