Sahabat.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Frontiers in Microbiology mengungkapkan bahwa bakteri berbahaya masih mengintai di saluran pembuangan wastafel rumah sakit meskipun sudah diterapkan protokol pembersihan yang ketat.
Studi ini dilakukan di sebuah rumah sakit universitas di pulau Majorca, Spanyol, yang memiliki prosedur pembersihan yang sangat canggih, termasuk pembersihan rutin dengan pemutih dan disinfeksi menggunakan bahan kimia serta uap bertekanan setiap dua minggu.
Meskipun rumah sakit tersebut melakukan pembersihan secara menyeluruh, penelitian yang dipimpin oleh Dr. Margarita Gomila ini menemukan bahwa bakteri tetap ada di saluran pembuangan, dengan keragaman yang berubah seiring waktu.
Penelitian ini menemukan 67 spesies bakteri di berbagai saluran pembuangan rumah sakit, dengan spesies berbahaya seperti Stenotrophomonas dan Pseudomonas aeruginosa, yang diketahui dapat menyebabkan pneumonia dan sepsis.
Menariknya, unit perawatan intensif baru yang dibuka pada tahun 2022 menunjukkan tingkat keragaman bakteri yang tinggi sejak pembukaan, setara dengan unit yang lebih lama.
Selain itu, 21% isolat P. aeruginosa ditemukan resistan terhadap antibiotik tertentu, menambah kekhawatiran tentang penyebaran infeksi berbahaya di lingkungan rumah sakit.
Para peneliti menyarankan agar protokol pembersihan lebih sering diterapkan dan lebih banyak penelitian dilakukan untuk memahami sumber dan rute penularan bakteri ini. Temuan ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kontrol infeksi di rumah sakit, terutama di saluran pembuangan yang sulit didisinfeksi.
0 Komentar
Dampak Scrolling Media Sosial pada Tubuh
Tips Sehat Sahur: Mengonsumsi Mi Instan dengan Bijak Menurut Dokter
Hipotermia pada Pendaki: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya
Dampak Kegemukan pada Kesehatan Remaja
Makanan yang Mempercepat Penuaan Biologis
7 Kebiasaan yang Membantu Menunda Penuaan, Menurut Psikologi
Leave a comment