Berhenti Minum Obat Diet? Hati-Hati Berat Badan Naik Lagi Kalau Sahabat Abaikan Ini!

24 April 2025 14:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Menurut Isabel Valdez, seorang asisten dokter sekaligus profesor di Baylor College of Medicine, kunci menjaga berat badan setelah lepas dari obat ada pada gaya hidup yang konsisten dan bisa dijalani jangka panjang. Jadi bukan diet ekstrem, tapi perubahan kecil yang berkelanjutan.

Sahabat.com - Sahabat, siapa yang tidak senang melihat angka timbangan turun berkat bantuan obat penurun berat badan? Rasanya seperti mimpi jadi kenyataan. 

Tapi, bagaimana setelah obatnya dihentikan? Nah, ternyata perjuangan sahabat belum selesai. Justru di sinilah tantangan sesungguhnya dimulai.

Obat penurun berat badan bekerja dengan cara memengaruhi hormon tubuh yang mengatur rasa lapar, membuat kita merasa kenyang lebih cepat meski makan sedikit. 

Tapi begitu obat dihentikan, pengaruh hormon itu juga ikut hilang. Alhasil, rasa lapar datang lebih cepat dan porsi makan bisa kembali membengkak tanpa disadari.

Menurut Isabel Valdez, seorang asisten dokter sekaligus profesor di Baylor College of Medicine, kunci menjaga berat badan setelah lepas dari obat ada pada gaya hidup yang konsisten dan bisa dijalani jangka panjang. Jadi bukan diet ekstrem, tapi perubahan kecil yang berkelanjutan.

Sahabat bisa mulai dengan mengatur porsi makan. Makan dalam porsi kecil tapi sering jauh lebih efektif daripada satu kali makan besar. Lalu, jangan lupa catat semua yang dikonsumsi. Sekarang banyak aplikasi yang bisa bantu sahabat melacak kalori dan berat badan dengan mudah.

Kurangi juga asupan gula dan makanan tinggi kalori. Waspadai kebiasaan ngemil yang sering muncul tanpa sadar, apalagi saat sedang bosan atau stres. Minum air putih yang cukup dan hindari alkohol juga bisa bantu tubuh tetap seimbang. Dan yang tak kalah penting, rutinlah bergerak. Setidaknya 150 menit olahraga dalam seminggu bisa membantu pembakaran kalori dan menjaga metabolisme tetap aktif.

Tidur pun jangan disepelekan, sahabat. Kualitas tidur yang baik bisa bantu tubuh lebih optimal dalam menjaga berat badan dan bahkan mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya.

Menariknya, obat penurun berat badan tidak hanya berguna untuk melangsingkan tubuh. Mereka juga bisa membantu mengatasi sleep apnea, mencegah komplikasi penyakit ginjal, hingga menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, obat ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi yang memiliki riwayat kanker tiroid tertentu atau peradangan pankreas.

Ingat ya, sahabat, konsumsi obat-obatan semacam ini harus selalu di bawah pengawasan tenaga medis yang kompeten. Jangan sembarangan beli atau konsumsi tanpa arahan. Berat badan ideal itu penting, tapi menjaga kesehatan secara keseluruhan jauh lebih penting.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment