Biaya Hidup Memiliki Dampak Serius pada Penderita Diabetes

14 November 2024 14:18
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Diabetes Australia pada Hari Diabetes Sedunia, lebih dari 90 persen penderita diabetes mengaku khawatir dengan kenaikan biaya hidup, dan 75 persen di antaranya merasa takut bahwa pengelolaan diabetes mereka akan menjadi tidak terjangkau di masa depan.

Sahabat.com - Penderita diabetes di Australia kini menghadapi kesulitan besar akibat krisis biaya hidup, yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Diabetes Australia pada Hari Diabetes Sedunia, lebih dari 90 persen penderita diabetes mengaku khawatir dengan kenaikan biaya hidup, dan 75 persen di antaranya merasa takut bahwa pengelolaan diabetes mereka akan menjadi tidak terjangkau di masa depan.

Kekhawatiran tersebut semakin mendalam, dengan setengah dari responden survei melaporkan bahwa tekanan biaya hidup berdampak negatif pada kemampuan mereka untuk mengelola diabetes. Ini termasuk kesulitan dalam menghadiri janji dengan dokter umum, melakukan tes laboratorium, dan membeli jarum suntik untuk mengelola insulin.

Justine Cain, CEO Grup Diabetes Australia, menegaskan bahwa jika penderita diabetes tidak mampu mengakses perawatan kesehatan dan pengobatan secara rutin, risiko komplikasi terkait diabetes akan meningkat secara signifikan. Kondisi ini juga memberikan beban berat pada sistem kesehatan, dengan lebih banyak orang yang dirawat di rumah sakit akibat komplikasi yang mengancam jiwa.

"Diabetes adalah kondisi yang memerlukan manajemen aktif. Orang-orang dipaksa untuk membuat pilihan yang sangat sulit antara perawatan kesehatan dan kebutuhan hidup sehari-hari, yang pada akhirnya dapat berakibat fatal," kata Cain.

Menurut Cain, biaya pengelolaan diabetes bagi sistem kesehatan mencapai sekitar $3,4 miliar setiap tahunnya, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat jika penderita diabetes tidak mampu melakukan manajemen yang tepat, yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit ginjal, serangan jantung, dan stroke.

Untuk mengatasi tekanan biaya hidup yang semakin meningkat, Diabetes Australia mengumumkan peluncuran program dukungan gratis bagi semua warga Australia yang hidup dengan diabetes. Langkah ini bertujuan agar penderita diabetes mendapatkan dukungan yang lebih baik di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit.

"Kode pos atau saldo bank seseorang seharusnya tidak menjadi penghalang untuk hidup sehat," kata Cain. "Diabetes Australia telah mendukung komunitas ini selama puluhan tahun, dan sekarang, seiring dengan meningkatnya tekanan, kami juga meningkatkan dukungan kami."

Diabetes Australia meluncurkan Diabetes YOUnited, sebuah program keanggotaan nasional gratis yang memberikan dukungan terpercaya dan informasi yang mudah diakses bagi penderita diabetes, tanpa memandang kondisi keuangan mereka. Program ini bertujuan untuk membantu orang-orang agar tetap dapat hidup sehat dengan diabetes.

"Diabetes YOUnited hadir untuk semua warga Australia, dari Bendigo hingga Broome, Bundaberg hingga Burnie, dan di mana saja di antaranya," tambah Cain. "YOUnited, kita lebih kuat bersama."

Mulai hari ini, program keanggotaan gratis ini dapat diakses oleh semua warga Australia. Setiap orang yang bergabung dengan layanan ini akan mendapatkan akses ke informasi dan alat pendidikan terkini, dukungan pribadi, berita dan pembaruan rutin dengan wawasan ahli, serta hubungan yang lebih baik dengan komunitas diabetes terbesar di Australia.

Kenaikan biaya hidup menyebabkan banyak orang kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan dasar dan dokter umum, yang pada gilirannya membuat mereka enggan untuk mengakses perawatan kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes. Hal ini juga menyebabkan rumah sakit publik kewalahan.

Untuk mereka yang mampu dan memilih untuk memperoleh layanan tambahan, tersedia opsi untuk memperbarui ke layanan berbayar, yaitu Diabetes YOUnited Plus, yang mencakup berbagai layanan dan dukungan baru selain manfaat yang sudah ada.

Berdasarkan temuan penelitian yang dirilis hari ini, sejumlah data mengkhawatirkan menunjukkan tantangan yang dihadapi penderita diabetes terkait biaya hidup:

- 66% melaporkan bahwa mereka mengeluarkan biaya lebih banyak untuk pengelolaan diabetes dibandingkan lima tahun lalu
- 61% menganggap biaya untuk mengakses obat-obatan dan teknologi diabetes sebagai tantangan terbesar mereka
- 33% terpaksa mengurangi biaya terkait pengelolaan diabetes
- 44% memilih makanan yang lebih murah namun kurang sehat
- 82% pengasuh melaporkan peningkatan kontribusi finansial mereka untuk pengelolaan diabetes dalam lima tahun terakhir

"Statistik ini sangat memprihatinkan, namun itu hanya sebagian dari masalah yang ada," kata Cain. "Penderita diabetes di Australia juga mengungkapkan keinginan mereka untuk mendapatkan akses yang lebih baik terhadap informasi yang terpercaya dan dukungan yang lebih baik. Mereka ingin lebih terhubung dengan komunitas dan layanan yang dapat membantu mereka hidup dengan baik."

Cain menegaskan bahwa biaya seharusnya tidak menjadi penghalang bagi dukungan tersebut.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment