Bongkar Rahasia Umur Panjang: Ternyata Ini yang Bikin Banyak Orang Bisa Hidup Sehat Sampai 100 Tahun!

13 Juni 2025 17:45
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para ilmuwan menemukan bahwa umur panjang dan tetap bugar di usia senja itu hasil dari kombinasi unik antara faktor genetik, gaya hidup sehat, dan lingkungan yang mendukung. Orang-orang yang berhasil menua dengan sehat, sering disebut sebagai long-lived individuals (LLIs), ternyata punya keistimewaan. Mereka jarang banget kena penyakit kronis, bahkan seringkali menunda datangnya penyakit yang umumnya muncul saat usia tua. Menariknya lagi, mereka ini banyak ditemukan di daerah-daerah tertentu seperti Okinawa di Jepang dan Sardinia di Italia—yang dikenal sebagai “zona biru”.

Sahabat.com - Pernah nggak sih kamu penasaran, kenapa ada orang yang bisa hidup sehat sampai usia 90 bahkan 100 tahun ke atas, tanpa sakit-sakitan? 
Ternyata, itu bukan cuma soal hoki atau warisan gen aja, lho. 

Para ilmuwan menemukan bahwa umur panjang dan tetap bugar di usia senja itu hasil dari kombinasi unik antara faktor genetik, gaya hidup sehat, dan lingkungan yang mendukung.
Orang-orang yang berhasil menua dengan sehat, sering disebut sebagai long-lived individuals (LLIs), ternyata punya keistimewaan. Mereka jarang banget kena penyakit kronis, bahkan seringkali menunda datangnya penyakit yang umumnya muncul saat usia tua. Menariknya lagi, mereka ini banyak ditemukan di daerah-daerah tertentu seperti Okinawa di Jepang dan Sardinia di Italia—yang dikenal sebagai “zona biru”. 

Tempat-tempat ini jadi sorotan karena penduduknya punya kebiasaan hidup sehat, suasana lingkungan yang suportif, dan juga faktor genetik yang oke banget.
Para ahli bahkan membagi orang-orang super panjang umur ini ke dalam tiga kategori: escapers (yang lolos dari penyakit seumur hidup), delayers (yang kena penyakitnya jauh lebih lambat), dan survivors (yang tetap hidup meski sempat kena penyakit berat). Semua ini bikin kita sadar bahwa nggak ada satu cara pasti untuk hidup panjang, tapi banyak jalur yang bisa ditempuh.

Ngomongin soal gen, memang faktor ini punya peran besar. Ada gen tertentu yang membantu tubuh melawan penyakit dan memperbaiki sel yang rusak, seperti APOE ε2 yang bantu cegah penyakit jantung dan Alzheimer, serta FOXO3A yang bantu tubuh ngelawan stres oksidatif. Ada juga SIRT6 yang menjaga kestabilan DNA, dan gen yang terkait dengan panjangnya telomer—pelindung ujung kromosom biar nggak cepat rusak. Tapi meski punya gen bagus, tanpa gaya hidup sehat ya tetap bisa kena masalah juga.

Selain genetik, para peneliti juga menyoroti pengaruh epigenetik, yaitu bagaimana lingkungan dan kebiasaan bisa memengaruhi cara gen bekerja. Orang-orang panjang umur ini punya pola metilasi DNA yang lebih stabil, yang artinya sel-sel tubuh mereka tetap "muda" lebih lama. Bahkan ada RNA noncoding yang ikut mengatur proses penuaan dan ekspresi gen, jadi tubuh mereka lebih tahan banting terhadap penyakit.

Dari sisi metabolisme, tubuh mereka biasanya punya kolesterol jahat (LDL) yang rendah dan kolesterol baik (HDL) yang tinggi. Mereka juga lebih tahan terhadap insulin dan punya sistem antioksidan yang aktif banget. Hormon juga punya peran penting—misalnya hormon seks tetap stabil dan hormon tiroid tetap rendah tapi aman. Menariknya, kondisi ini mirip banget dengan efek dari diet rendah kalori, yang terbukti bisa memperlambat penuaan di banyak penelitian.

Nah, sistem imun mereka juga nggak kalah keren. Meski usia udah lanjut, mereka masih punya sel T dan sel pembunuh alami (NK) yang aktif. Mereka juga punya lebih banyak zat antiinflamasi dibanding zat yang memicu peradangan, jadi nggak gampang sakit. Semua ini bikin tubuh tetap fit dan nggak gampang terkena penyakit seperti diabetes, jantung, atau demensia.

Ternyata, usus mereka juga spesial! Bakteri baik seperti Akkermansia muciniphila dan Bifidobacterium lebih banyak jumlahnya, dan ini bantu memperkuat dinding usus sekaligus hasilkan zat anti-penuaan. Mereka juga lebih banyak makan sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang pastinya bikin tubuh lebih sehat.

Olahraga juga jadi kunci penting. Mereka yang panjang umur biasanya rutin bergerak, entah itu jalan kaki, naik tangga, atau latihan kekuatan ringan. Ini bantu jaga otot, bikin metabolisme lancar, dan ngurangin stres oksidatif. Gaya hidup lainnya juga mendukung banget: nggak merokok, minum alkohol secukupnya, tidur cukup, dan pintar kelola stres. Semua ini kalau dikombinasi, bisa banget nurunin risiko kematian dini.

Tentu aja, hal-hal seperti akses ke layanan kesehatan, vaksinasi, dan sanitasi yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan angka harapan hidup secara umum. Tapi untuk bisa hidup luar biasa sampai usia 90-100 tahun lebih, dibutuhkan kombinasi yang kompleks antara ketahanan genetik, gaya hidup sehat, dan lingkungan yang mendukung.

Ke depannya, para ilmuwan akan terus mendalami misteri umur panjang ini lewat teknologi seperti multi-omics dan studi klinis. Harapannya, kita bisa bikin strategi personal buat bikin hidup nggak cuma panjang, tapi juga sehat dan berkualitas. Karena siapa sih yang nggak pengen tetap sehat, bugar, dan bahagia sampai tua?

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment