Cuma Modal Cahaya Matahari 20 Menit, Kamu Bisa Bangun Lebih Segar Tanpa Ngopi!

05 Mei 2025 17:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ternyata, paparan cahaya dari fajar sampai bangun malah bisa terlalu terang dan terlalu cepat, yang justru mengganggu tidur mereka.

Sahabat.com - Pernah nggak sih kamu bangun pagi tapi rasanya tetap kayak zombie walaupun udah tidur cukup semalaman? Ternyata, kamu nggak sendirian. 

Jutaan orang di dunia juga sering ngerasa lesu begitu bangun tidur, dan penyebab utamanya adalah kurang tidur kronis. 

Tapi kabar baiknya, ada trik alami yang bisa bantu kamu bangun dengan lebih segar—dan kamu bisa dapetin manfaatnya secara gratis!

Penelitian baru dari Osaka Metropolitan University di Jepang menunjukkan bahwa paparan sinar matahari alami selama 20 menit sebelum kamu bangun tidur bisa bikin kamu jauh lebih segar dan waspada di pagi hari. 

Gampang banget kan? Kamu cuma perlu biarkan cahaya matahari masuk ke kamar sebelum waktu bangunmu.

Mungkin kamu mikir, “Bukannya sinar matahari baru muncul setelah kita bangun?” Nah, itu dia kuncinya. Para peneliti justru ingin meniru sinyal alami matahari terbit yang biasa jadi alarm biologis tubuh kita. 

Selama ini, simulasi cahaya seperti lampu-lampu di meja tidur belum bisa meniru sempurna efek sinar matahari. Soalnya, posisi cahaya buatan biasanya terlalu rendah dan nggak bisa menyebar merata. Apalagi kalau kamu gerak-gerak di tempat tidur, bisa-bisa cahaya itu malah nggak kena ke matamu sama sekali.

Karena itu, para peneliti mencoba solusi alami: cahaya matahari beneran. Kalau kamu tinggal di daerah yang langitnya masih cukup gelap di malam hari dan nggak terlalu banyak lampu jalan, kamu bisa coba tidur dengan tirai terbuka. Tapi buat yang tinggal di kota terang benderang, ada juga opsi seperti tirai otomatis yang bisa buka sendiri pas mendekati waktu bangun.

Penelitian ini melibatkan 19 mahasiswa yang biasa tidur antara jam 11 malam sampai jam 1 pagi, lalu bangun antara jam 7 sampai jam 9 pagi. Mereka tidur di ruang lab yang disetting kayak kamar tidur sungguhan. Hanya satu jendela yang dibiarkan terbuka, dan itu menghadap ke timur—tempat matahari terbit.

Para peneliti memasang tirai otomatis di jendela itu, lalu membuat tiga skenario berbeda: paparan cahaya alami selama 20 menit sebelum bangun, paparan cahaya alami dari fajar sampai bangun, dan tanpa cahaya alami sama sekali. Setelah bangun, para partisipan diminta menilai rasa kantuk dan lelah mereka, serta diuji tingkat kewaspadaannya lewat alat khusus.

Hasilnya mengejutkan! Ketika partisipan terpapar sinar matahari 20 menit sebelum bangun, mereka merasa jauh lebih waspada dan nggak terlalu mengantuk dibanding skenario lainnya. Ternyata, paparan cahaya dari fajar sampai bangun malah bisa terlalu terang dan terlalu cepat, yang justru mengganggu tidur mereka.

Daisuke Matsushita, salah satu ilmuwan dari tim penelitian ini, bilang: “Di masa depan, kami berharap bisa mengontrol cahaya alami di lingkungan tidur sesuai musim dan waktu, serta menemukan cara paling nyaman untuk menghadirkan sinar matahari agar orang bisa bangun dengan lebih segar.”

Jadi, buat kamu yang tiap pagi butuh tiga alarm dan secangkir kopi besar buat bangun, mungkin sekarang saatnya coba trik sinar matahari ini. Simple, natural, dan nggak butuh aplikasi tambahan!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment