Dampak TikTok Terhadap Kesehatan Mental Gen Z

23 Juni 2024 16:21
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para ahli juga mengatakan bahwa remaja dan dewasa muda harus menetapkan batasan saat bermain media sosial dan menerapkan kebiasaan sehat seperti tidak makan sambil bermain ponsel pada waktu makan. (iStock)

Sahabat.com - TikTok merupakan salah satu aplikasi yang semakin populer di seluruh dunia. Menurut data yang dilansir Time Stamped, TikTok digunakan di lebih dari 40 negara. Pada tahun 2020, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh dan mesin pencari baru untuk Gen Z.

Tentu saja yang melatarbelakangi penggunaan aplikasi TikTok adalah pengaruh dan dampaknya terhadap kondisi mental seseorang. Aliansi Dukungan Depresi dan Bipolar (DBSA) menguraikan empat dampak TikTok terhadap kesehatan remaja, dewasa muda, dan Gen Z.

1. Mendorong kesepian dan isolasi

Menemukan komunitas dan merasa dihargai di TikTok adalah hal yang penting bagi perkembangan generasi muda. Anne-Marie Albano, direktur Columbia University Anxiety Clinic, mengatakan kaum muda yang menderita kecemasan sosial dan depresi cenderung menghabiskan lebih banyak waktu online.

Ketika seseorang tidak berinteraksi dengan dunia secara sehat. B. Berinteraksi dengan orang lain, berbicara di depan kelas, atau menghadapi konflik dengan teman sebaya dapat meningkatkan perasaan putus asa, terisolasi, cemas, dan depresi.

Selain itu, generasi muda yang cenderung membandingkan diri mereka dengan apa yang mereka lihat di media sosial mungkin berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan isolasi. Namun, peneliti juga menemukan bahwa penggunaan TikTok dan media sosial lainnya oleh generasi muda mempunyai dampak positif.

2. Memburuknya kesehatan mental

Menonton konten TikTok online dapat memperburuk gejala Anda, demikian temuan penelitian. Penelitian menunjukkan bahwa cyberbullying, termasuk pengucilan sosial, menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih tinggi pada remaja.

Penelitian lain mengonfirmasi bahwa anak-anak dengan kesehatan mental yang kompleks atau tekanan lingkungan atau trauma mungkin mengalami peningkatan gejala emosional setelah menonton TikTok.

3. Memperluas Pengetahuan Tentang Kesehatan Mental

Selain dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, salah satu manfaatnya adalah mudahnya membicarakan kesehatan mental di TikTok.

Banyak kreator TikTok yang berbagi pengalamannya dengan penyakit mental. Hingga akhirnya mereka bisa berbagi cerita dan perbincangan mengenai gejala yang dialaminya.

4. Validasi Remaja dan Komunitas

TikTok bertujuan untuk membantu generasi muda menemukan komunitas, terutama di masa lockdown akibat pandemi COVID-19. Pengguna TikTok dapat menganalisis dan berbagi bagaimana diagnosis ADHD memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari, dan terhubung dengan banyak orang lain tentang perjalanan kesehatan mental mereka.

Kojo Sarfo, seorang perawat psikiatri dan psikoterapis dengan lebih dari 1,9 juta pengikut di TikTok, mengatakan bahwa aplikasi tersebut membantu orang-orang dengan penyakit mental merasa seperti mereka memiliki rekan untuk diajak bicara tentang masalah kesehatan mental mereka ruang di mana mereka dapat melakukannya. Hal ini masih dianggap tabu di masyarakat.

Cara Terbaik Memainkan TikTok

Penelitian media sosial masih belum konsisten dan masih dalam tahap awal, namun para dokter masih bertanya-tanya berapa banyak cara yang bisa memberikan dampak paling positif terhadap cara remaja dan orang tua bermain TikTok.

Universitas Columbia mengajari remaja dan dewasa muda cara memposting dan menyukai postingan orang lain yang bermakna, cara tetap aman di TikTok, cara mengabaikan orang lain, dan cara Kami memberi tahu Anda kapan saat yang tepat untuk memblokir.

Para ahli juga mengatakan bahwa remaja dan dewasa muda harus menetapkan batasan saat bermain media sosial dan menerapkan kebiasaan sehat seperti tidak makan sambil bermain ponsel pada waktu makan. Demikian pula peran orang tua adalah memberikan contoh kepada anak-anaknya sejak dini sehingga mereka dapat memberikan contoh dalam penggunaan media sosial dan kehidupan sehari-hari di dunia nyata.

Jadi, penting untuk menetapkan batasan waktu, memilih konten Anda dengan baik, dan sehat di media sosial.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment