Sahabat.com - Di tengah lautan produk skincare yang makin membingungkan, akhirnya ada kabar baik buat sahabat yang hobi skincare-an tapi sering merasa hasilnya gitu-gitu aja.
Sekelompok dermatolog dari Amerika baru aja mengungkap 23 bahan skincare yang benar-benar efektif menurut ilmu dan pengalaman mereka.
Nggak cuma katanya, ini hasil studi serius yang dipublikasikan di Journal of the American Academy of Dermatology. Jadi bukan sembarang klaim ya!
Salah satu penulis studi ini, Dr. Murad Alam dari Northwestern University, bilang, “Nggak mungkin bagi dokter kulit untuk tahu atau bahas semua produk yang ada. Jadi kami mencoba mengidentifikasi bahan apa saja yang beneran manjur untuk masalah kulit tertentu.”
Mereka awalnya nyaring 318 bahan dari literatur ilmiah, lalu minta pendapat 62 dermatolog top untuk menyeleksi mana yang paling oke—dan hasil akhirnya adalah 23 bahan yang menurut mereka worth it banget.
Salah satu bintang utamanya adalah retinoid, yang disebut oleh Dr. Adam Friedman dari George Washington University sebagai "bahan hero untuk anti-aging." Retinoid punya kemampuan luar biasa buat mempercepat regenerasi sel, memudarkan bintik hitam, menyamarkan pori besar, dan menghaluskan garis-garis halus.
Tapi jangan asal pakai ya, karena efek sampingnya bisa bikin kulit kering dan iritasi kalau nggak hati-hati. Mulai pelan-pelan dulu, seminggu beberapa kali aja, dan jangan lupa pakai pelembap.
Bahan penting lainnya yang tetap jadi juara adalah sunscreen.
Menurut Dr. Friedman, sinar UV adalah penyebab utama kerusakan kolagen dan DNA kulit. Jadi, apapun jenis kulitmu, jangan pernah skip sunscreen. Kalau kulit kamu sensitif atau punya rosacea, pilih sunscreen mineral yang lebih lembut dan bisa membentuk penghalang fisik di permukaan kulit.
Kalau kamu bermasalah dengan jerawat dan kulit berminyak, salicylic acid bisa jadi sahabat terbaikmu. Bahan ini termasuk BHA dan mampu menyelam ke dalam pori-pori buat angkut kotoran dan minyak yang menyumbat. Tapi, lagi-lagi, gunakan dengan hati-hati supaya kulit nggak kering atau teriritasi.
Lalu ada juga glycolic acid yang berasal dari tebu, efektif untuk mempercepat pergantian sel dan membantu bahan aktif lain meresap lebih dalam ke kulit. Cocok buat kamu yang mau mengatasi jerawat dan noda hitam. Dan jangan lupakan niacinamide, alias vitamin B3, yang bisa meredakan kemerahan dan menyamarkan hiperpigmentasi.
Masih banyak lagi bahan yang masuk daftar 'lulus seleksi' para ahli, seperti:
Untuk kulit kering: ammonium lactate, ceramides, hyaluronic acid, dan petrolatum
Untuk bintik hitam: azelaic acid, kojic acid, dan hydroquinone
Untuk jerawat: benzoyl peroxide, clindamycin, dan azelaic acid
Untuk kemerahan: ivermectin, metronidazole, brimonidine, dan produk dengan tinted hijau
Tapi ingat ya, nggak semua bahan ini bisa dipakai sembarangan.
Dr. Friedman ngingetin bahwa misalnya, hydroquinone punya risiko iritasi dan bahkan bisa bikin kulit berubah warna jadi kebiruan atau keabu-abuan kalau dipakai terlalu lama.
"Hydroquinone sebaiknya nggak dipakai lebih dari enam bulan berturut-turut," katanya.
Dia juga menyarankan buat berhati-hati dengan clindamycin karena bisa memicu resistensi bakteri kalau digunakan sendiri tanpa kombinasi bahan lain.
Makanya, sebelum buru-buru belanja skincare karena tergiur iklan atau review, ada baiknya diskusi dulu sama dokter kulit. Mereka bisa bantu memilih kombinasi bahan yang paling cocok buat kebutuhan dan kondisi kulit sahabat.
Yuk, lebih cerdas dalam memilih skincare. Jangan sampai cuma buang-buang uang buat bahan yang nggak bekerja. Dengan tahu mana yang benar-benar didukung oleh sains, kamu bisa lebih hemat, lebih aman, dan tentu saja, lebih glowing!
0 Komentar
Jalan Kaki 7.000 Langkah Sehari Bisa Kurangi Risiko Penyakit Serius, Ini Kata Para Ahli
Makan Malam Terlalu Larut? Ternyata Bisa Bikin Gemuk dan Bikin Risiko Diabetes Naik Drastis!
Leave a comment