Desa Wisata Pesona Pagadih Nagari, Surga Bersejarah yang Tersembunyi di Pegunungan Bukit Barisan

19 Juni 2024 11:38
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Pejuang nasional M. Natsir dan Shahruddin Prawiranegara memanfaatkan desa Pagadi sebagai tempat persembunyian dari kekuasaan kolonial Belanda.

Sahabat.com - Tiga desa wisata di Sumatera Barat (Sumbat) masuk peringkat 50 besar Indonesia Tourism Village Awards (ADWI) 2024.

Ketiga Desa yang dimaksud antara lain, Desa Wisata Ekowisata Berbasis Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Desa Wisata Danau Diateh Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Gumanti, Kabupaten Solok dan Desa Wisata Pesona Pagadih Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Desa Wisata Pesona Pagadi secara administratif terletak di wilayah Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam dan memiliki medan perbukitan dengan ketinggian 900 hingga 1300 meter. Jumlah penduduk Nagari sebanyak 2.200 jiwa yang terbagi dalam lima Jorong: Jorong Bateh Gadang, Jorong Pagadih Mudiak, Jorong Tigo Kampuang, Jorong Banio Balirik dan Jorong Pagadih Hilia.

Pariwisata di Desa Pesona Pagadi dikelola secara mandiri dari pemerintah kota melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pagadi dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) AgroEcoEdutourism Pesona Pagadi. Nagari Pagadi menawarkan beberapa daya tarik wisata antara lain wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan wisata sejarah.

Nagari Pagadi merupakan sebuah nagari atau desa yang berada di provinsi Sumatera Barat dan menjadi tujuan wisata yang menarik.

Terdapat beberapa tempat wisata menarik hampir diseluruh wilayah Nagari. Gua Bukit Ngarau dan cagar alam ekowisata yang berkonsep pertanian, pendidikan, kehutanan dan budaya, hanya 200 meter dari jalan raya.

Selain itu yang unik dari desa ini adalah nama Nagari sendiri, sejarah Nagari Pagadi berasal dari kata perintah 'Pagadi!'. Artinya, seseorang menancapkan tongkat ke tanah dan memerintahkan agar suatu tempat atau kawasan dipagari.

Untuk saat ini, tongkat tersebut masih hidup dan telah tumbuh menjadi pohon beringin besar bernama 'Tampat' di tengah desa.

Desa Pagadih merupakan saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pejuang nasional M. Natsir dan Shahruddin Prawiranegara memanfaatkan desa Pagadi sebagai tempat persembunyian dari kekuasaan kolonial Belanda.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment