Sahabat.com - Dongeng tradisional dan cerita fiksi klasik anak-anak yang sering digunakan untuk menenangkan mereka sebelum tidur juga dapat menjadi sarana menarik dan mudah diakses untuk memperkenalkan pentingnya tidur yang sehat.
Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dalam edisi Natal BMJ.
Megan Thomas dan timnya menganalisis empat dongeng populer yang mengandung informasi mengenai manfaat tidur serta ciri-ciri gangguan tidur. Berikut adalah beberapa temuan menarik mereka:
Putri Salju
Cerita ini mencerminkan beberapa konsekuensi yang muncul di siang hari akibat kurang tidur yang disebabkan oleh apnea tidur obstruktif. Kondisi ini sering dikaitkan dengan perawakan pendek.
Akibatnya, karakter seperti Grumpy menunjukkan sifat mudah marah, Sleepy mengalami kelelahan, dan Bashful memiliki keterampilan sosial yang lemah. Masalah perhatian dan kesulitan berbicara yang dialami Doc juga merupakan gejala yang dikenal akibat kurang tidur.
Selain itu, Sneezy mungkin menderita alergi yang menyebabkan saluran pernapasannya tersumbat, tetapi para peneliti berpendapat bahwa kurang tidur dapat menurunkan daya tahan tubuhnya, membuatnya lebih rentan terhadap gangguan pernapasan.
The Princess and the Pea
Kisah ini memberikan gambaran tentang malam tanpa tidur sang putri, yang dapat menjadi indikasi gangguan spektrum autisme. Kepekaan sensorik dan kesulitan tidur, termasuk insomnia, sering dilaporkan pada individu dengan kondisi ini.
Goldilocks and the Three Bears
Cerita Goldilocks menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan tidur yang optimal. Tempat tidur yang nyaman, suhu ruangan yang tidak terlalu panas atau dingin, serta suasana yang gelap dan tenang adalah faktor penting untuk tidur yang berkualitas.
Kisah ini juga menggarisbawahi manfaat penggunaan alat penilaian BEARS untuk mengidentifikasi masalah tidur pada anak-anak.
Alat ini mencakup lima elemen utama: masalah waktu tidur, kantuk berlebihan di siang hari, terbangun di malam hari, keteraturan dan durasi tidur, serta mendengkur.
Peter Pan
Dongeng ini memperkenalkan gejala parasomnia, yaitu perilaku tidak biasa dan tidak diinginkan selama tidur. Contohnya meliputi berjalan dalam tidur, berbicara saat tidur, kebingungan, dan teror malam.
Peter Pan sering digambarkan mengalami mimpi buruk atau teror malam yang menyakitkan. Faktor pemicu parasomnia seperti stres, kecemasan akan perpisahan, dan kurang tidur sesuai dengan pengalaman Peter Pan dan Lost Boys, yang ditinggalkan oleh keluarga mereka dan terus-menerus melarikan diri dari bahaya Kapten Hook.
Kisah Peter Pan juga menekankan pentingnya tidur untuk konsolidasi memori dan suasana hati yang baik. Mrs. Darling, setiap malam, "merapikan" memori anak-anaknya dengan menyusun kenangan-kenangan indah untuk hari berikutnya.
Dongeng dapat menjadi alat yang efektif untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya tidur yang sehat. Selain menyenangkan, cerita-cerita ini menyisipkan pesan mendalam mengenai kebiasaan tidur yang baik, gangguan tidur, dan dampaknya terhadap kesejahteraan anak-anak.
0 Komentar
Arnold Schwarzenegger Pernah Mengalami Katup Aorta Bikuspid, Seperti Apa Gejala dan Pengobatannya?
10 Mitos Kesehatan, Kulit, dan Kebugaran yang Harus Dihilangkan Sebelum Memasuki Tahun 2025
Studi: Minum Kopi Dapat Memperpanjang Umur Hingga 2 Tahun
Dongeng Membantu Mengajarkan Anak-Anak tentang Tidur yang Sehat
Beberapa Menit Olahraga Hari Ini Dapat Memberikan Dampak Luar Biasa bagi Otak Anda Esok Hari
Leave a comment