Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Otak Cepat Pikun? Ini Fakta Mengejutkan dari Studi 7 Tahun!

14 Mei 2025 18:57
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Yang bikin makin mencengangkan, efek buruk duduk terlalu lama ini muncul meskipun seseorang tetap rutin olahraga. Jadi, rajin olahraga saja ternyata belum cukup kalau kita masih kebanyakan duduk sepanjang hari. Ini juga makin mengkhawatirkan untuk mereka yang punya gen risiko Alzheimer seperti APOE-e4.

Sahabat.com - Siapa nih yang sering duduk berjam-jam entah itu kerja, nonton serial favorit, atau sekadar scroll medsos? 

Ternyata, kebiasaan sederhana ini bisa diam-diam bikin otak kita menyusut dan memicu risiko penyakit Alzheimer, lho! 

Fakta ini terungkap dalam sebuah studi panjang selama tujuh tahun dari para peneliti di Vanderbilt University Medical Center dan University of Pittsburgh.

Dalam riset yang dimuat di jurnal Alzheimer’s & Dementia, para ahli menemukan bahwa semakin lama seseorang duduk atau berbaring tanpa aktivitas, maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan fungsi kognitif dan penyusutan otak, terutama di area yang berhubungan dengan risiko Alzheimer. 

Nggak main-main, studi ini melibatkan 404 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Mereka memakai alat seperti jam tangan yang terus memantau aktivitas selama seminggu penuh, lalu hasilnya dibandingkan dengan fungsi otak dan hasil scan otak mereka dalam periode tujuh tahun.

Yang bikin makin mencengangkan, efek buruk duduk terlalu lama ini muncul meskipun seseorang tetap rutin olahraga. Jadi, rajin olahraga saja ternyata belum cukup kalau kita masih kebanyakan duduk sepanjang hari. Ini juga makin mengkhawatirkan untuk mereka yang punya gen risiko Alzheimer seperti APOE-e4.

“Menurunkan risiko Alzheimer bukan hanya soal olahraga sekali sehari,” ujar Dr. Marissa Gogniat, peneliti utama yang juga asisten profesor Neurologi di University of Pittsburgh. 

“Mengurangi waktu duduk, bahkan jika kamu rajin olahraga tiap hari, bisa membantu menurunkan kemungkinan terkena Alzheimer.”

Hal yang sama ditegaskan oleh Dr. Angela Jefferson, profesor Neurologi sekaligus pendiri Vanderbilt Memory and Alzheimer’s Center. Ia bilang, “Penting banget untuk mempelajari gaya hidup dan bagaimana pengaruhnya ke kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Studi kami menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk bisa jadi strategi yang menjanjikan untuk mencegah kerusakan otak dan penurunan kognitif.”

Jadi, sahabat, mulai sekarang yuk biasakan diri untuk nggak duduk terlalu lama! Berdiri, jalan kaki sebentar, stretching ringan, atau sekadar ambil minum bisa jadi penyelamat otak kita di masa depan. Ingat, bergerak itu bukan cuma soal tubuh sehat, tapi juga demi otak yang tetap tajam sampai tua.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment