Sahabat.com - Kalau kamu selama ini merasa malas olahraga karena takut capek atau nggak kuat, ada kabar baik buat kamu, sahabat.
Sebuah studi besar dari University of California San Diego dan Wake Forest University menemukan bahwa bahkan olahraga ringan pun bisa membantu menjaga fungsi otak tetap stabil, terutama bagi lansia yang mulai mengalami penurunan daya ingat. Mereka menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah, seperti stretching atau latihan ringan, bisa memperlambat risiko penurunan kognitif yang bisa berujung ke Alzheimer.
Penelitian ini disebut studi EXERT dan melibatkan hampir 300 lansia yang biasanya nggak aktif secara fisik. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok melakukan latihan aerobik sedang hingga tinggi, dan yang satu lagi melakukan olahraga ringan seperti peregangan dan latihan keseimbangan. Keduanya rutin latihan 3-4 kali seminggu selama setahun, dan hasilnya luar biasa—fungsi kognitif mereka tetap stabil. Bahkan, ada indikasi bahwa volume otak mereka nggak menyusut secepat kelompok yang tidak berolahraga.
“Ini adalah waktu yang sangat penting untuk melakukan intervensi, karena mereka belum menderita demensia, tapi risikonya tinggi,” kata Dr. Aladdin Shadyab, salah satu peneliti dari UC San Diego.
Dia juga bilang, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga ringan saja sudah bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak orang tua yang berisiko Alzheimer.
Yang menarik, tim peneliti awalnya malah memperkirakan akan ada penurunan fungsi otak pada semua partisipan. Tapi ternyata, kedua kelompok olahraga justru berhasil menjaga stabilitas fungsi kognitif mereka.
Dr. Laura Baker dari Wake Forest University bilang, “EXERT ini studi terbesar dan paling ketat soal olahraga pada orang tua dengan gangguan daya ingat, dan hasilnya benar-benar menjanjikan.”
Lebih keren lagi, studi ini nggak cuma soal sains yang ribet. Para peserta dibimbing oleh pelatih YMCA, jadi pendekatan mereka sangat praktis dan membumi. Dr. Howard Feldman dari UC San Diego menyebut, “Dengan melibatkan YMCA, kita membawa penelitian ini lebih dekat ke kehidupan nyata.”
Penelitian ini jelas membuka peluang besar buat kita semua. Buat kamu yang mungkin mulai sering lupa taruh kunci atau lupa nama orang, jangan langsung panik. Cukup mulai rutin jalan kaki, ikut kelas yoga ringan, atau bahkan sekadar stretching di rumah. Karena ternyata, menjaga otak tetap tajam nggak harus berat dan rumit. Yang penting konsisten dan aktif, walau pelan.
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment