Sahabat.com - Perempuan kini mulai mendominasi ajang olahraga ekstrem, bahkan di medan yang super berat seperti salju Alaska dan gurun tandus?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketahanan metabolik dan fisik perempuan bisa mengungguli laki-laki dalam kondisi ekstrem yang menuntut daya tahan luar biasa.
Ini bukan sekadar opini, tapi fakta ilmiah dari studi yang dilakukan dalam ajang Alaska Mountain Wilderness Ski Classic dan Yukon Arctic Ultra—dua lomba paling ekstrem di dunia yang menguji daya tahan tubuh secara total.
Sejak era Katherine Switzer yang memaksa jalan masuknya ke Boston Marathon tahun 1967—meskipun sempat diusir secara kasar dari lomba karena dianggap perempuan "tak bisa lari sejauh itu"—hingga kini, sahabat perempuan kita di seluruh dunia membuktikan bahwa ketangguhan mereka bukan main.
Bahkan dalam perlombaan ultramarathon seperti Badwater dan Deutschlandlauf, beberapa pelari perempuan sukses mengalahkan para lelaki tangguh.
Fakta menariknya, semakin panjang dan ekstrem perlombaan, jarak performa antara perempuan dan laki-laki semakin mengecil. Dalam studi yang melibatkan perjalanan 200 km di kondisi Arktik, perempuan terbukti menggunakan energi lebih efisien dibanding laki-laki.
Ini menunjukkan bahwa tubuh perempuan bisa lebih hemat dalam mengelola tenaga saat menghadapi tekanan lingkungan yang ekstrem.
Selain itu, sahabat pasti penasaran, apakah ukuran tubuh atau kadar lemak memengaruhi daya tahan? Jawabannya iya, tapi dengan cara yang unik.
Meski perempuan umumnya punya lemak tubuh 30% lebih tinggi, kemampuan bertahan mereka tetap seimbang dengan laki-laki dalam lomba ekstrem seperti Yukon Arctic Ultra.
Bahkan, tidak ada satupun peserta dengan BMI terlalu rendah yang berhasil menyelesaikan lomba. Tubuh dengan komposisi lemak yang sehat justru membantu menjaga suhu tubuh di lingkungan super dingin.
Lebih mengejutkan lagi, dalam ekspedisi berburu di hutan Alaska—yang dijadikan simulasi medan militer ekstrem—perempuan yang membawa beban lebih berat (proporsional terhadap berat tubuh mereka) tetap menunjukkan kemampuan yang sama kuatnya dengan laki-laki.
Mereka tidak kalah tangguh, tidak lebih cepat kelelahan, dan sama-sama bisa bertahan dengan baik. Ini membuka mata dunia tentang potensi perempuan dalam operasi militer hingga eksplorasi ekstrem.
Sahabat, dari pelari ekstrem, pemburu di alam liar, hingga calon astronot masa depan, semua menunjukkan satu kesamaan: perempuan punya ketahanan luar biasa yang tak bisa diremehkan.
Jadi kalau kamu masih menganggap perempuan itu lemah, mungkin sudah waktunya memperbarui cara pandangmu. Dunia mulai berubah, dan perempuan di garis depan olahraga ekstrem adalah buktinya!
0 Komentar
Liburan Bisa Picu Serangan Jantung? Waspada Holiday Heart Syndrome Saat Natal dan Tahun Baru
Anak Minta Smartphone Sejak Dini? Studi Ini Bongkar Usia Paling Aman dan Dampaknya bagi Kesehatan
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Leave a comment