Gak Perlu Cabut Gigi! Dua Bahan Ini Ampuh Cegah Gigi Anak Rusak Hingga 4 Tahun

18 Juni 2025 14:32
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para peneliti dari NYU College of Dentistry membuktikan bahwa dua perawatan topikal—yaitu Atraumatic Restorative Treatment (ART) dan Silver Diamine Fluoride (SDF)—bisa memperlambat bahkan menghentikan kerusakan gigi pada anak-anak sampai empat tahun lamanya.

Sahabat.com - Gigi anak bolong tapi takut ke dokter gigi? Tenang, sekarang ada solusi simpel dan nggak menyakitkan yang ternyata bisa menghentikan kerusakan gigi selama bertahun-tahun. 

Para peneliti dari NYU College of Dentistry membuktikan bahwa dua perawatan topikal—yaitu Atraumatic Restorative Treatment (ART) dan Silver Diamine Fluoride (SDF)—bisa memperlambat bahkan menghentikan kerusakan gigi pada anak-anak sampai empat tahun lamanya. 

“Penelitian ini adalah analisis paling mendalam yang kami lakukan untuk teknik pencegahan gigi berlubang,” ungkap Ryan Richard Ruff, PhD, MPH, profesor di NYU College of Dentistry.

Yang menarik, perawatan ini dilakukan langsung di sekolah-sekolah dasar di New York sebagai bagian dari program CariedAway, jadi anak-anak bisa langsung dapat perawatan tanpa perlu bolak-balik ke klinik gigi. Cara kerjanya juga simpel. ART itu seperti tambal gigi ringan, pakai alat tangan tanpa bor, terus dikasih lapisan pelindung kayak sealant. 

Sementara SDF adalah cairan yang dioles ke gigi untuk membunuh bakteri dan memperkuat enamel. Walau awalnya disetujui FDA buat ngurangin sensitivitas gigi, ternyata SDF ampuh juga buat ngatasi gigi berlubang.

Peneliti nyoba dua metode ini ke lebih dari 1.600 anak usia 5–13 tahun yang punya lebih dari 10.000 gigi berlubang. Hasilnya mengejutkan: SDF mampu mencegah 62% gigi rusak jadi makin parah selama empat tahun, sementara ART menghentikan perkembangan kerusakan pada 55% gigi. Lumayan banget, kan?

“Dengan menyediakan ART atau SDF di sekolah, kita bisa mencegah perawatan invasif yang menyakitkan dan bikin anak trauma,” jelas Tamarinda J. Barry Godín, DDS, MPH, salah satu peneliti utama dari program ini. 

Nah, kalau gigi anak-anak bisa dicegah rusaknya sejak dini, mereka jadi nggak perlu bolos sekolah atau ngalamin sakit gigi parah yang bikin repot.

Kabar baiknya, pendekatan ini bukan cuma efektif tapi juga ramah anak dan bisa jadi solusi jitu buat negara-negara dengan keterbatasan akses ke dokter gigi. Jadi, mulai sekarang, kalau anak ngeluh soal gigi, mungkin gak selalu harus berakhir di ruang praktik dengan bor yang menakutkan itu!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment