Gak Suka Makan Lama? Trik Sederhana Ini Bikin Kamu Makan Lebih Pelan Tanpa Disadari!

10 Juni 2025 15:02
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ternyata, menurut penelitian dari Fujita Health University di Jepang, bukan cuma urutan makan yang bikin kita makan cepat atau lambat, tapi jenis makanannya itu sendiri bisa bikin bedanya besar banget.

Sahabat.com - Kalau kamu sering dibilang makan kayak kilat, mungkin saatnya cobain cara baru yang simpel tapi ngaruh banget ke pola makan. 

Ternyata, menurut penelitian dari Fujita Health University di Jepang, bukan cuma urutan makan yang bikin kita makan cepat atau lambat, tapi jenis makanannya itu sendiri bisa bikin bedanya besar banget. 

Jadi, kalau kamu mau mulai makan lebih pelan dan mindful tanpa harus ngitung kunyahan, kamu cukup ganti jenis makanannya.

Profesor Katsumi Iizuka, salah satu peneliti utama, bilang, “Makan pelan memang sering disarankan untuk mencegah obesitas, tapi banyak orang bingung gimana cara mulai. Penelitian kami menunjukkan kalau cukup memilih jenis makanan yang tepat—seperti bento dibanding pizza—bisa bikin waktu makan lebih lama dan bantu orang makan lebih sadar.”

Penelitian ini melibatkan 41 orang dewasa yang diminta makan tiga jenis makanan: pizza, bento dengan sayur dimakan duluan, dan bento dengan sayur dimakan belakangan. 

Makanan bento di Jepang biasanya terdiri dari nasi, sayur, dan daging dalam porsi kecil yang terpisah, dan dimakan pakai sumpit. 

Nah, ternyata makan pizza jauh lebih cepat dibanding bento, tanpa peduli sayur dimakan duluan atau belakangan. 

Orang-orang juga ngunyah lebih sedikit pas makan pizza. Tapi pas makan bento, mereka ngunyah lebih lama dan lebih banyak.

Yang menarik, jumlah gigitan hampir sama di semua jenis makanan, tapi tempo mengunyah sedikit berubah dan hasilnya tetap signifikan. 

Bahkan laki-laki cenderung makan lebih cepat dan ngunyah lebih sedikit dibanding perempuan. Tapi tetap aja, bento bikin semua peserta makan lebih lambat dibanding pizza.

Uniknya lagi, orang yang lebih tua ternyata makan lebih cepat dari yang lebih muda. Mungkin karena faktor kesehatan gigi atau kemampuan mengunyah yang menurun. Tapi yang bikin kaget, nggak ada hubungan antara kecepatan makan dengan BMI (body mass index). 

Jadi, asumsi bahwa orang gemuk makan lebih cepat ternyata nggak terbukti di sini. Malah, mereka mungkin lebih sering pilih makanan cepat saji kayak pizza yang gampang dimakan, dan itu bisa jadi pemicu makan berlebihan.

Prof. Iizuka menjelaskan, “Salah satu faktor utama yang memengaruhi kecepatan makan adalah cara makanan disajikan dan dimakan. Bento disajikan dalam porsi kecil yang harus diambil pakai sumpit, ini secara alami memperlambat makan. Sementara pizza dimakan pakai tangan dan biasanya didesain untuk dimakan cepat.”

Peneliti juga menemukan bahwa kecepatan mengunyah dikendalikan oleh ritme alami otak, jadi susah banget buat diubah. Tapi jumlah kunyahan dan lamanya waktu mengunyah bisa berubah tergantung jenis makanannya. Makan pelan dengan cara memperbanyak kunyahan dan gigitan kecil bisa memperpanjang waktu makan dan membantu pencernaan serta kontrol berat badan.

Makanya, kalau kamu pengen mulai makan lebih lambat, fokusnya bukan di cara ngunyahnya, tapi pilih makanan yang butuh usaha lebih buat dimakan. Ini bisa jadi cara simpel tapi ampuh buat bantu lawan obesitas dan jaga kesehatan. 

Jadi, mulai sekarang mungkin kamu bisa bilang selamat tinggal dulu ke pizza dan mulai pilih bento atau makanan sejenis yang bikin makanmu jadi lebih tenang dan nggak buru-buru.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment