Hindari Mengonsumsi Alkohol di Dalam Pesawat Karena Dapat Menimbulkan Risiko Kesehatan

17 Juni 2024 18:50
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Minum alkohol di dalam pesawat berbahaya bagi kesehatan. (iStock)

Sahabat.com - Hindari mengonsumsi alkohol dalam penerbangan jarak jauh karena penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan menemukan bahwa alkohol memengaruhi tubuh saat Anda tidur.

Para peneliti dari Institute of Aerospace Medicine di German melakukan serangkaian eksperimen laboratorium untuk menyelidiki efek interaksi alkohol dan tidur di ketinggian.

Dalam penelitian ini, 40 orang sehat diminta mengonsumsi alkohol sebelum tidur pada ketinggian 53 meter di atas permukaan laut, atau ruang ketinggian setara dengan 2.438 meter di atas permukaan laut.

Penelitian menunjukkan bahwa tertidur setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang menurunkan saturasi oksigen dalam darah ke tingkat yang mengkhawatirkan dan meningkatkan detak jantung.

Kombinasi alkohol dan hipoksia hipobarik di pesawat mengganggu kualitas tidur, membahayakan sistem kardiovaskular, dan menyebabkan hipoksemia jangka panjang, menurut laporan yang diterbitkan di jurnal Thorax.

Hipoksia siklon adalah suatu kondisi dimana jaringan tubuh kekurangan oksigen karena tekanan atmosfer yang rendah. Desaturasi oksigen yang signifikan, kurang dari 90 persen, tercatat terjadi bahkan pada subjek muda dan sehat.

Efek negatif pada tubuh

Dr. Eva Maria Elmenhorst, salah satu penulis penelitian, mengatakan bahwa konsumsi alkohol memiliki efek negatif ketika tekanan atmosfer rendah.

Menurutnya, saat tidur saturasi oksigen turun hingga cukup rendah sehingga disarankan untuk menghindari alkohol meski dalam keadaan sehat.

Peneliti menjelaskan, mereka ingin melakukan penelitian ini karena penumpang penerbangan jarak jauh sering mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tertidur.

Meskipun penelitian ini menyelidiki konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, peningkatan asupan alkohol dapat meningkatkan efek samping dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan dan keadaan darurat medis selama penerbangan. Hal ini sering terjadi pada orang lanjut usia dan orang yang pernah menderita penyakit sebelumnya.

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini menyarankan agar konsumsi minuman beralkohol di dalam pesawat sebaiknya dibatasi. ​

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment