Sahabat.com - Tidur nyenyak memainkan peran penting dalam pembentukan memori, terutama dengan adanya gelombang otak lambat yang memudahkan neokorteks menerima informasi baru, menurut temuan penelitian terkini.
Tidur nyenyak tidak hanya membantu memulihkan tubuh, tetapi juga memiliki peran vital dalam membangun dan memperkuat ingatan. Para peneliti dari Universitas Charité, Berlin, baru-baru ini mengungkap alasan ilmiah di balik fenomena ini.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa gelombang lambat yang terbentuk selama tidur nyenyak mempermudah otak, khususnya neokorteks, dalam menyerap informasi baru, yang berkontribusi pada pembentukan memori yang lebih baik.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa gelombang lambat, yang dapat diukur dengan menggunakan elektroensefalogram (EEG), memainkan peran dalam proses pembentukan memori. Namun, Profesor Jörg Geiger mengungkapkan bahwa selama ini belum ada penjelasan pasti tentang apa yang terjadi dalam otak pada saat gelombang ini bekerja.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gelombang lambat adalah osilasi tegangan listrik di otak yang meningkatkan konektivitas antara neuron-neuron di neokorteks, tempat penyimpanan memori jangka panjang. Gelombang ini terjadi secara teratur selama tidur nyenyak, dengan ritme yang tersinkronisasi, naik dan turun sekali per detik.
Para peneliti, dengan menggunakan jaringan otak manusia dari pasien yang menjalani operasi bedah saraf, berhasil mensimulasikan fluktuasi tegangan listrik ini. Mereka menemukan bahwa koneksi sinaptik, atau hubungan antar neuron, mencapai kekuatannya maksimal tepat setelah tegangan listrik meningkat.
Franz Xaver Mittermaier, penulis utama studi ini, menjelaskan, "Pada periode singkat tersebut, korteks otak berada dalam kondisi yang sangat siap. Jika memori diputar ulang saat ini, memori tersebut akan dengan sangat efektif dipindahkan ke memori jangka panjang. Dengan kata lain, tidur dengan gelombang lambat mendukung pembentukan memori dengan membuat neokorteks lebih reseptif dalam waktu singkat."
Intinya, waktu yang tepat adalah kunci, di mana otak bekerja dengan sangat efisien untuk memindahkan informasi ke penyimpanan memori jangka panjang selama gelombang lambat.
Temuan ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan metode yang lebih terarah untuk meningkatkan daya ingat, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan kognitif.
Saat ini, teknik seperti stimulasi listrik transkranial berusaha meningkatkan aktivitas gelombang lambat selama tidur. Namun, metode ini masih bergantung pada uji coba dan kesalahan. Menurut Geiger, "Temuan tentang waktu yang tepat dapat memperbaiki pendekatan ini. Dengan penemuan ini, kita kini bisa mengembangkan metode stimulasi yang lebih terarah untuk mendukung pembentukan memori."
0 Komentar
Trik Bugar Usia 40+: Rahasia Latihan dari Pelatih Selebriti yang Bikin Tubuh Tetap Kuat & Awet Muda
Kok Bisa? Atlet Justru Punya Risiko Gangguan Irama Jantung Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya
Sydney Sweeney Pamer Foto Berani Saat Bersiap ke Premiere ‘The Housemaid’, Netizen Terpukau
Riset Terbaru Ungkap Manfaat Kerja dari Rumah untuk Kesehatan Mental, Wanita Paling Diuntungkan
Riset Baru Ungkap Risiko Tersembunyi Tato: Bisa Ganggu Imunitas hingga Pengaruh Vaksin
Terbukti! Punya Hewan Peliharaan Bikin Lansia Lebih Panjang Umur dan Otak Tetap Tajam
Ramalan Shio Kuda 2026: Karier, Cinta, dan Kondisi Finansial
Terungkap! Jadi Penyanyi Terkenal Bisa Memangkas Usia Hingga 4,5 Tahun
Ternyata Jenis Olahraga Ini Paling Ampuh Bikin Tidur Nyenyak, Efeknya Cepat Terasa!
Waktu Terbaik Makan Malam di Musim Dingin yang Jarang Orang Tahu
Leave a comment