Sahabat.com - Kebiasaan tidur larut malam dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Physiology dan dilaporkan oleh Health, hal ini disebabkan oleh kemampuan tubuh yang kurang optimal dalam membakar lemak sebagai sumber energi, sehingga memicu akumulasi lemak berlebih.
Steven Malin, peneliti utama dalam studi tersebut, menyatakan bahwa memahami pola tidur seseorang sangat penting untuk mendukung keputusan terkait gaya hidup sehat.
"Hasil penelitian ini memberikan wawasan fisiologis tentang mengapa sebagian orang memiliki risiko penyakit yang lebih besar," ujar Malin.
Ia juga menyarankan agar individu mengambil langkah preventif seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan seimbang sepanjang hari, menghindari makan di malam hari, dan mencoba tidur lebih awal untuk mengurangi risiko kesehatan.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa bangun pagi memiliki kemampuan lebih baik dalam mengubah lemak menjadi energi, sementara orang yang sering begadang cenderung membakar lebih sedikit lemak dan lebih banyak karbohidrat.
"Orang yang cenderung tidur larut malam memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung dan diabetes dibandingkan mereka yang bangun pagi, karena metabolisme tubuh mereka kurang efisien dalam memanfaatkan lemak sebagai energi," jelas Malin.
0 Komentar
Minum Air Perlahan, Jangan Meneguknya Begitu Saja: Berikut Manfaatnya untuk Kesehatan Anda
Sindrom Tourette Sering Terlewatkan pada Perempuan
Siapa yang Tidur Lebih Lama, Pria atau Wanita? Ini Penjelasannya
Berat Badan Bukan Prediktor Utama Kematian Dini
Leave a comment