Kebiasaan Tidur Ini Diam-Diam Bisa Mengacaukan Kesehatanmu

31 Juli 2025 11:50
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi besar yang menganalisis data tidur lebih dari 88 ribu orang dewasa di Inggris baru saja mengungkap hal mengejutkan: ternyata yang penting bukan cuma berapa lama kita tidur, tapi seberapa teratur kita melakukannya.

Sahabat.com - Sahabat, kalau kamu selama ini mengira tidur cukup saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan, sebaiknya pikir ulang. 

Sebuah studi besar yang menganalisis data tidur lebih dari 88 ribu orang dewasa di Inggris baru saja mengungkap hal mengejutkan: ternyata yang penting bukan cuma berapa lama kita tidur, tapi seberapa teratur kita melakukannya.

Penelitian yang diterbitkan di Health Data Science ini menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak konsisten—seperti jam tidur yang terus berubah atau ritme sirkadian yang berantakan—bisa meningkatkan risiko lebih dari 170 penyakit berbeda. 

Tim peneliti dari Peking University dan Army Medical University mengikuti kebiasaan tidur para partisipan selama hampir tujuh tahun dan menemukan bahwa gangguan pola tidur berkontribusi terhadap lebih dari 20% risiko untuk 92 jenis penyakit.

Yang paling mencengangkan, orang yang tidur lewat dari jam 12:30 malam secara konsisten memiliki risiko 2,57 kali lebih besar terkena sirosis hati. Bahkan, gangguan ritme tidur-bangun yang disebut “interdaily stability” rendah juga dikaitkan dengan risiko gangren yang meningkat 2,61 kali lipat.

Lebih lanjut, penelitian ini juga membantah anggapan lama bahwa tidur terlalu lama (lebih dari 9 jam) berbahaya. Faktanya, dalam data objektif hanya satu penyakit yang benar-benar berhubungan dengan tidur panjang. 

Banyak orang yang disebut "long sleeper" ternyata hanya berbaring di tempat tidur tanpa benar-benar tidur—21,67% dari mereka ternyata hanya tidur di bawah 6 jam.

“Temuan ini menekankan pentingnya keteraturan dalam tidur, yang selama ini sering diabaikan,” kata Prof. Shengfeng Wang, penulis senior dalam studi ini. 

“Sudah saatnya kita memperluas definisi tidur yang sehat, bukan hanya berdasarkan durasinya saja.”

Menariknya lagi, hasil studi ini tidak hanya berlaku di Inggris. Ketika diuji ulang pada populasi di Amerika Serikat, hasilnya tetap konsisten. Para ilmuwan juga mulai melacak kemungkinan keterkaitan antara pola tidur tidak teratur dengan peradangan kronis dalam tubuh, yang bisa jadi penjelasan biologis dari dampak buruknya.

Jadi sahabat, mulai sekarang jangan cuma mengejar tidur 8 jam sehari. Pastikan kamu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Jangan anggap enteng begadang atau tidur tak tentu waktu, karena ternyata risikonya bukan cuma kantuk di pagi hari—tapi juga penyakit serius yang bisa datang diam-diam.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment