Kecanduan Gula Membuat Anak Lebih Rentan Tantrum

10 Juli 2024 13:12
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Anak-anak yang kecanduan memiliki banyak kalori kosong di tubuhnya, dan mereka menggunakan segala cara untuk mengeluarkannya dari tubuh mereka. (iStock)

Sahabat.com - Banyak orang tua yang bermasalah dengan anak yang kecanduan gula lebih rentan tantrum dan ledakan emosi. Dalam situasi seperti itu, anak biasanya menjadi keras kepala, menangis, menjerit, menantang, bahkan marah dan mengeluh.

Ada banyak penyebab anak mudah tantrum, salah satunya kecanduan gula. Pakar nutrisi komunitas Dr. Tan Shot Yen (M.hum) mengatakan bahwa anak-anak yang kecanduan memiliki banyak kalori kosong di tubuhnya, dan mereka menggunakan segala cara untuk mengeluarkannya dari tubuh mereka.

“Sebenarnya gula tidak secara langsung menyebabkan tantrum pada anak, tapi sekali lagi, gula adalah sumber kalori pendukung, tapi itu kalori kosong.” dan otomatis Anda akan melakukan apa saja untuk membuang kalori tersebut dari tubuh Anda, ” kata Dr. Mr Tan. 

“Jadi ada kesan anak-anak tantrum soal gula, padahal bukan soal bahasa, mereka tantrum soal kalori,” lanjutnya.

Dr. Mr Tan menyarankan orang tua untuk lebih memantau apa yang dikonsumsi anak-anak mereka. Mulailah dengan jajanan dan jajanan yang biasa disantap anak.

"Kalau begitu silakan makan makanan ringan selagi anak anda masih kecil. Lebih baik menyiapkan Semar Mendem daripada memberinya makanan manis. Lebih baik membuat telur gulung dibandingkan membuat bubur labu. Itu salah satu contohnya,” kata Dr. dahak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri telah menetapkan batas aman untuk asupan gula. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan telah menetapkan memperbolehkan maksimal 4 sendok makan gula pasir, 5 sendok makan minyak, dan 1 sendok teh garam.

Peraturan pembatasan karbohidrat Organisasi Kesehatan (WHO) menetapkan batas atas asupan lebih dari 25 gram gula sederhana per hari.

"Tujuannya tidak hanya untuk menghindari penyakit diabetes, tapi juga untuk menghindari berbagai risiko jangka panjang di kemudian hari,'' tutupnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment