Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!

31 Oktober 2025 13:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kim Kardashian saat menghadiri acara publik, setelah mengungkap diagnosis aneurisma otak yang mengejutkan publik dunia.

Sahabat.com - Kabar mengejutkan datang dari bintang reality show dan pengusaha ternama Kim Kardashian, yang baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya didiagnosis mengalami aneurisma otak kecil. Dalam pernyataannya, Kim menyebut stres mungkin menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut.

Namun menurut Dr. Sohaib Imtiaz, Chief Medical Officer di Health, stres bukanlah penyebab langsung aneurisma otak. 

“Secara medis, stres tidak menciptakan aneurisma secara langsung. Tapi stres kronis bisa meningkatkan tekanan darah, dan ini adalah faktor utama yang dapat memicu terbentuknya atau pecahnya aneurisma,” jelasnya.

Aneurisma otak terjadi ketika ada bagian lemah pada dinding pembuluh darah di otak yang menonjol seperti balon kecil. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak sadar memilikinya. Data menunjukkan sekitar 1 dari 50 orang di Amerika Serikat hidup dengan aneurisma otak tanpa disadari.

Walau tidak selalu berbahaya, aneurisma yang membesar bisa menyebabkan gejala seperti penglihatan ganda, kelopak mata turun, nyeri di belakang mata, atau mati rasa di wajah. Jika pecah, kondisinya menjadi darurat medis dan dapat menimbulkan sakit kepala hebat, mual, kejang, hingga hilang kesadaran.

Dr. Imtiaz juga menambahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien dengan aneurisma pecah sering memiliki kadar kortisol rambut yang tinggi — penanda biologis stres jangka panjang. Artinya, stres mungkin tidak menyebabkan aneurisma muncul, tetapi bisa memperburuk kondisi yang sudah ada.

Dokter biasanya memantau aneurisma kecil tanpa operasi, namun bila risiko pecah meningkat, tindakan medis seperti operasi atau perawatan endovaskular dapat dilakukan.
Pesan pentingnya: menjaga tekanan darah tetap stabil, berhenti merokok, dan mengelola stres menjadi langkah utama untuk mencegah risiko aneurisma. 

Seperti kata Dr. Imtiaz, “Stres memang bagian dari hidup, tapi jika dibiarkan, ia bisa menjadi pemicu berbahaya bagi kesehatan otak.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment