Komunitas Motor Venture Tegaskan Komitmen Menjaga Demokrasi Nasional Secara Damai di Penghujung Tahun

20 Desember 2025 16:16
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Komunitas Motor Venture Indonesia menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025.

Sahabat.com - Komunitas Motor Venture Indonesia menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 dengan tema “Peran Pemuda Indonesia dalam Mengawal Demokrasi, Keadilan, dan Arah Kebangsaan”. 

Agenda ini dilaksanakan melalui kegiatan touring yang dirangkaikan dengan diskusi lintas komunitas di Lampung pada 19 Desember 2025.

Kegiatan reflektif tersebut menjadi wadah bertukar gagasan sekaligus konsolidasi pemikiran bagi anggota komunitas motor Venture dalam merespons dinamika nasional sepanjang tahun 2025. 

Selain itu, forum ini juga dimanfaatkan untuk merumuskan sikap kritis dan solutif dalam menyikapi tantangan demokrasi, penegakan keadilan, serta arah kebijakan kebangsaan di masa mendatang.

Ketua Umum Komunitas Motor Venture Indonesia, Prayoga Salim, menyampaikan bahwa mahasiswa dan pemuda memiliki peran strategis sekaligus tanggung jawab moral dan historis dalam menjaga keberlangsungan demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia.

“Mahasiswa dan Pemuda Indonesia tidak boleh kehilangan arah dan keberpihakan. Demokrasi harus terus dikawal agar tidak dibajak oleh kepentingan oligarki, dan keadilan harus diperjuangkan agar benar-benar dirasakan oleh rakyat. Refleksi akhir tahun ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan peran mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam komunitas motor venture Indonesia sebagai penjaga nurani bangsa,” tegas Prayoga Salim.

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi gerakan mahasiswa dan pemuda dalam menyampaikan aspirasi rakyat secara damai, tanpa terjebak pada tindakan anarkis maupun provokasi yang justru berpotensi memecah persatuan bangsa.

Prayoga Salim turut mengingatkan pengalaman pada Agustus 2025, ketika Komunitas Motor Venture Indonesia ikut ambil bagian dalam aksi penyampaian aspirasi publik yang kemudian berujung pada tindakan anarkis akibat adanya provokasi dan keterlibatan pihak-pihak tertentu.

"Kita harus mewaspadai adanya kelompok yang berupaya memprovokasi terjadinya aksi anarkis agar aksi yang kita lakukan berjalan dengan damai dan tuntutan dapat tersampaikan dengan santun dan bijak," tutup Prayoga Salim.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment