Konsumsi Alkohol Berlebihan Dapat Memperburuk Depresi pada Pensiunan

05 Februari 2025 23:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dukungan kesehatan mental dapat membantu orang lanjut usia menemukan cara untuk mengatasi perubahan dalam hidup dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.

Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pensiunan cenderung melaporkan gejala depresi lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih aktif bekerja. 

Selain itu, konsumsi alkohol menjadi faktor penting dalam perkembangan kondisi ini, dengan temuan bahwa pensiunan yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak mengalami gejala depresi yang lebih parah.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Aging and Mental Health dan menyelidiki hubungan antara pensiun, konsumsi alkohol, dan gejala depresi. 

Beberapa pensiunan menggunakan alkohol sebagai cara untuk mengatasi tekanan finansial dan perasaan negatif yang timbul akibat pensiun. 

Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih ringan, konsumsi berlebihan justru memperburuk kondisi tersebut.

Antonia Díaz-Valdés Iriarte, PhD, penulis utama penelitian dan asisten profesor di Pusat Penelitian Kesehatan dan Masyarakat di Universidad Mayor, Chili, mengatakan bahwa temuan ini menyoroti pentingnya penanganan masalah alkohol dan depresi, serta perlunya pengembangan mekanisme penanggulangan yang lebih sehat bagi pensiunan.

Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 27.000 peserta di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pensiunan melaporkan peningkatan gejala depresi rata-rata sebesar 0,04 poin dibandingkan pekerja. 

Sementara itu, pensiunan yang melaporkan konsumsi alkohol berlebihan mengalami peningkatan gejala sebesar 0,07 poin. Sebaliknya, pensiunan yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang mengalami gejala depresi lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.

Meski demikian, ada beberapa batasan dalam penelitian ini. Salah satunya adalah ketidakmampuan untuk membedakan antara pensiun sukarela dan tidak sukarela, yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Selain itu, data yang diambil bersifat laporan diri, yang dapat mempengaruhi akurasi temuan.

Bagi mereka yang merasa kesulitan dengan transisi pensiun, ahli kesehatan mental merekomendasikan sejumlah strategi, termasuk aktivitas fisik seperti yoga atau berenang, pola makan sehat, serta teknik pernapasan untuk mengurangi stres. Aktivitas lain yang dapat membantu mengurangi depresi adalah mengembangkan hobi baru, berinteraksi dengan keluarga, atau menjadi sukarelawan.

Jika gejala depresi atau kebiasaan alkohol tidak dapat diatasi, para ahli menyarankan untuk mencari bantuan profesional. Dukungan kesehatan mental dapat membantu orang lanjut usia menemukan cara untuk mengatasi perubahan dalam hidup dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment