Makan Siang di Sekolah Bisa Bantu Anak Pemilih Lebih Terbuka Terhadap Makanan

16 Mei 2025 14:23
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Makan siang di sekolah bisa jadi cara ampuh buat bantu mereka lebih terbuka sama makanan baru.

Sahabat.com - Kalau kamu punya anak remaja yang super pemilih soal makanan, mungkin saatnya lebih sering kasih kesempatan mereka makan di kantin sekolah daripada bawa bekal dari rumah. 

Sebuah studi dari University of Bristol menunjukkan bahwa anak-anak usia 13 tahun yang dulunya pemilih saat balita ternyata bisa jadi lebih terbuka dengan berbagai jenis makanan kalau mereka makan siang di sekolah. 

Yup, dibandingkan dengan bawa bekal dari rumah, makan di kantin sekolah bisa bikin mereka berani coba lebih banyak makanan yang sebelumnya dihindari.

Para peneliti melihat data dari lebih dari 5.300 anak dalam studi jangka panjang bernama Children of the 90s. Mereka membandingkan kebiasaan makan saat anak-anak masih kecil dan saat mereka berusia 13 tahun. 

Hasilnya cukup mengejutkan: anak-anak pemilih yang biasa bawa bekal cenderung menghindari isian sandwich seperti daging atau ikan, dan lebih memilih selai kacang, marmite, atau keju oles. Mereka juga jarang makan buah atau salad. Tapi begitu makan di kantin sekolah, mereka mulai makan daging, ikan, bahkan buah – dan pilihan makanannya jadi mirip dengan teman-teman mereka yang tidak picky.

Yang menarik, penelitian ini termasuk yang pertama meneliti kebiasaan makan anak pemilih di luar rumah, tanpa pengaruh keluarga. Dan ternyata, walaupun kebiasaan picky eating biasanya puncaknya saat usia 3 tahun, beberapa anak masih menunjukkan sifat ini sampai usia remaja. Tapi tenang, makan siang di sekolah bisa jadi cara ampuh buat bantu mereka lebih terbuka sama makanan baru.

Dr. Caroline Taylor, peneliti utama sekaligus Associate Professor di bidang Nutrisi di University of Bristol bilang, “Setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak belum tentu berhasil untuk yang lain. Tapi kami menemukan bahwa makan siang di sekolah bisa jadi pilihan bagus buat menambah variasi makanan anak-anak yang picky. Selain itu, ada banyak cara lain yang bisa dicoba orang tua, seperti makan bareng keluarga, jadi contoh dengan makan sehat, atau ajak anak terlibat saat masak.”

Dr. Taylor juga menekankan pentingnya buah dan sayur buat tumbuh kembang anak. Walaupun kebanyakan anak picky tetap makan cukup, mereka kadang kekurangan keseimbangan gizi. Dan ternyata, bukan cuma anak pemilih, hampir semua anak yang diteliti makan sayur jauh dari cukup. Padahal, sayuran penting banget buat serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Ke depan, tim peneliti juga ingin melihat lebih jauh soal kebiasaan picky eating saat dewasa dan bagaimana dampaknya pada kesehatan. Jadi, buat para orang tua: mungkin sudah waktunya pertimbangkan makan siang di sekolah sebagai strategi sederhana untuk bantu anak jadi lebih berani eksplor makanan!

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment