Mau Otak Tetap Tajam di Usia Tua? Coba Main Alat Musik, Efeknya Mengejutkan!

21 Juli 2025 13:51
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi dari PLOS Biology menemukan bahwa bermain alat musik selama bertahun-tahun bisa membantu otak tetap tajam, terutama dalam memahami percakapan di tempat ramai—hal yang biasanya makin sulit seiring bertambahnya usia.

Sahabat.com - Kalau kamu masih ragu buat mulai belajar main alat musik di usia dewasa, mungkin penelitian terbaru ini bisa bikin kamu berubah pikiran. 

Sebuah studi dari PLOS Biology menemukan bahwa bermain alat musik selama bertahun-tahun bisa membantu otak tetap tajam, terutama dalam memahami percakapan di tempat ramai—hal yang biasanya makin sulit seiring bertambahnya usia. 

Ternyata, otak para musisi senior menunjukkan pola aktivitas yang mirip seperti otak orang muda saat memproses suara. Jadi, bisa dibilang latihan musik bikin otak tetap ‘muda’ meski umur terus bertambah.

Penelitian ini melibatkan 25 musisi senior, 25 orang lansia non-musisi, dan 24 anak muda non-musisi. Mereka diminta mengidentifikasi suku kata yang sengaja dibuat tertutup oleh suara bising. Hasilnya? 

Para musisi lansia mampu memahami kata-kata jauh lebih baik dibanding yang bukan musisi. Bahkan, pola konektivitas otak mereka—terutama di bagian yang bertugas memproses suara dan mengubahnya jadi gerakan—lebih mirip anak muda daripada rekan seusianya.

Para peneliti menyebut hal ini sebagai efek dari cognitive reserve, yaitu cadangan kemampuan kognitif yang terbentuk dari kebiasaan positif seperti belajar musik, sekolah tinggi, atau bisa bicara lebih dari satu bahasa. 

Intinya, semakin banyak kita ‘melatih’ otak lewat aktivitas-aktivitas menantang, semakin besar pula cadangan ini dan makin lambat proses penurunan fungsi otak saat tua nanti.

Salah satu peneliti, Dr. Yi Du, bilang begini:
"Sama seperti alat musik yang disetel dengan baik tidak perlu dimainkan dengan keras agar terdengar, otak para musisi lansia tetap terjaga kualitasnya berkat latihan bertahun-tahun."

Sedangkan Dr. Lei Zhang menambahkan:
"Gaya hidup positif membantu lansia menghadapi proses penuaan otak. Dan tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar alat musik yang bisa bikin hidup lebih bermakna."

Meski studi ini belum bisa memastikan hubungan sebab-akibat secara langsung, hasilnya tetap menarik. Bayangkan saja: daripada merasa frustrasi karena makin sulit menyimak obrolan di restoran atau acara keluarga, kamu bisa mempertahankan kepekaan otak hanya dengan bermusik secara rutin. Dan ini bukan cuma soal hobi, tapi bisa jadi strategi jangka panjang buat menjaga kualitas hidup.

Ke depannya, para peneliti berencana menguji hipotesis ini lewat tugas-tugas kognitif lain seperti tes memori atau perhatian, dan juga melihat apakah aktivitas lain seperti olahraga atau jadi bilingual punya efek serupa.

So, kalau kamu lagi cari alasan untuk akhirnya belajar gitar, piano, atau bahkan drum—ini saatnya. Siapa sangka, sedikit ‘main-main’ dengan musik bisa jadi investasi masa depan buat otak kamu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment