Melelehkan Lilin Beraroma Dapat Menyebabkan Polusi Udara Dalam Ruangan

20 Februari 2025 22:36
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meskipun tanpa api atau asap, lilin beraroma meleleh ternyata dapat melepaskan partikel berbahaya yang sama banyaknya dengan lilin biasa.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan lilin beraroma yang meleleh tanpa api (wax melts) dapat mencemari udara dalam ruangan setara dengan polusi yang dihasilkan oleh mesin diesel dan kompor gas. 

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Amerika Serikat dan Jerman ini menemukan bahwa senyawa organik volatil yang disebut terpena, yang dilepaskan oleh lilin beraroma dan produk wewangian lainnya, berinteraksi dengan ozon untuk membentuk partikel berukuran nanoskal yang mengkhawatirkan.

Meskipun dampak partikel-partikel ini terhadap kesehatan belum sepenuhnya dipahami, ukuran partikel yang sangat kecil memungkinkan mereka masuk ke dalam paru-paru. Studi sebelumnya telah mengaitkan partikel halus ini, yang dikenal sebagai aerosol nanocluster, dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan pernapasan.

Brandon Boor, seorang insinyur sipil dari Universitas Purdue, menjelaskan, "Untuk memahami bagaimana partikel yang terbang di udara terbentuk di dalam ruangan, Anda perlu mengukur partikel terkecil hingga satu nanometer." 

Pada skala ini, kita dapat mengamati tahap awal pembentukan partikel baru, di mana wewangian bereaksi dengan ozon untuk membentuk kumpulan molekuler kecil yang kemudian berkembang dengan cepat, tumbuh, dan berubah di udara sekitar kita.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan peralatan canggih untuk mendeteksi partikel-partikel kecil ini, seperti pengukur ukuran partikel resolusi tinggi dan spektrometer massa reaksi proton. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lilin beraroma yang meleleh dapat mengeluarkan senyawa organik volatil lebih banyak daripada lilin biasa, karena lebih banyak mengandung aroma dan meleleh di area permukaan yang lebih luas saat dipanaskan.

Meskipun tanpa api atau asap, lilin beraroma meleleh ternyata dapat melepaskan partikel berbahaya yang sama banyaknya dengan lilin biasa. Setelah 20 menit terpapar produk beraroma ini, bisa saja miliaran partikel masuk ke sistem pernapasan kita, meskipun dampaknya terhadap paru-paru kita belum sepenuhnya diketahui.

Tim peneliti berharap penelitian ini dapat mendorong studi lebih lanjut tentang polusi udara dalam ruangan, yang seringkali tidak dipelajari secara mendalam dibandingkan polusi udara luar ruangan, meskipun bisa sama berbahayanya bagi kesehatan kita. 

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa diffuser minyak, pengharum udara, disinfektan, dan produk wewangian lainnya juga mengeluarkan partikel nanopartikel yang berpotensi mencemari udara dalam ruangan.

Para peneliti juga menyarankan agar bangunan, sistem pemanas, dan pendingin udara didesain dengan mempertimbangkan potensi polusi nanopartikel di dalam ruangan. 

“Jika Anda menggunakan produk pembersih dan aromaterapi yang penuh dengan aroma buatan untuk menciptakan suasana hutan di rumah Anda, Anda sebenarnya menciptakan polusi udara dalam jumlah besar yang seharusnya tidak Anda hirup,” kata Nusrat Jung, insinyur sipil dari Universitas Purdue.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Environmental Science & Technology Letters.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment